Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungnya Wiranto Dinilai Untungkan PAN di 2024

Kompas.com - 21/02/2023, 18:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai bahwa isu kepindahan eks Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN) dapat dimaklumi.

Menurut dia, relasi yang mungkin tercipta antara kedua pihak ini boleh jadi saling menguntungkan untuk Pemilu 2024.

"Wiranto masih memiliki relasi yang cukup kuat dengan kelompok-kelompok serta kantong-kantong pemilih muslim, yang tentu dapat dimanfaatkan secara optimal oleh PAN," ujar Aditya dalan keterangannya pada Selasa (21/2/2023).

"Wiranto pun juga memiliki peran dalam menyambungkan partai tersebut dengan Jokowi, termasuk di dalam pemerintahan," kata dia.

Baca juga: Soal Isu Wiranto Gabung PAN, Hanura: Tak Pengaruhi Soliditas Jelang Pemilu 2024

Eks Panglima ABRI itu memang dikenal cukup dekat dengan Jokowi.

Ia pernah ditunjuk Jokowi sebagai Menkopolhukam pada 2016-2019, sebelum beralih sebagai Ketua Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2019.

Sementara itu, bagi PAN, kata Aditya, partai berlambang matahari itu sedang dalam posisi berjuang lolos dari ambang batas parlemen yakni 4 persen.

"Kedekatan Wiranto dan PAN disinyalir dilatarbelakangi oleh faktor sosiologis dan kultural," ujar dia.

PAN sebagaimana partai politik pada umumnya di Indonesia memiliki harapan besar terhadap tokoh-tokoh politik itu untuk mendongkrak efek elektoral dalam pemungutan suara.

Para tokoh ini juga dianggap dapat memperkuat jejaring sosial dan politik yang selama ini memang diperlukan oleh partai.

"PAN tentu membutuhkan figur yang dapat mendekatkan partai dengan kelompok pemilih Islam yang lebih moderat, pemilih nasionalis-religius agar ceruk pemilihnya bisa lebih lebar," kata dosen ilmu politik Universitas Indonesia itu.

"Figur tersebut menurut saya ada di Wiranto sebagai mantan pimpinan partai politik yaitu Hanura," kata Aditya.

Baca juga: Isu Wiranto Gabung PAN, Drajad Wibowo: Insya Allah Banyak Figur Bergabung

Secara terpisah, Partai Hanura mengeklaim bahwa isu kepindahan pendiri partai mereka itu tidak bakal mempengaruhi soliditas mereka jelang Pemilu 2024.

Ketua DPP Bidang Hukum Hanura Serfasius Menak menyebutkan bahwa Hanura memiliki prinsip untuk membangun partai dari daerah.

Ia mengeklaim bahwa sejauh ini Hanura tetap satu komando di bawah ketua umum Oesman Sapta Oddang (OSO).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com