JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama disebut-sebut Presiden Joko Widodo sebagai kandidat potensial calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.
Nama-nama itu terdiri dari beberapa menteri dan ketua umum partai politik yang hadir dalam acara hari lahir ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jumat (17/2/2023).
Dalam acara tersebut, mulanya Jokowi bertanya ke hadirin mengenai sosok capres dan cawapres yang hendak diusung PPP.
"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat.
Baca juga: Di Harlah PPP, Jokowi Sebut Para Kandidat Capres 2024: Prabowo, Erick Thohir, Hingga AHY
Presiden lantas menyebutkan sejumlah nama. Ada sosok yang berulang kali disinggung Jokowi, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ada pula nama yang baru pertama disebut, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bukan sekali ini saja kepala negara melempar sinyal dukungan buat tokoh politik. Upaya Jokowi ini pun disebut sebagai endorsement dari presiden.
Nama Prabowo Subianto berulang kali disinggung Jokowi sebagai kandidat capres. Saat ditanya awak media ihwal dukungannya ke bakal capres, November lalu, Jokowi terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya mendukung Prabowo.
"Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," kata Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Sinyal serupa juga Jokowi sampaikan saat menghadiri acara hari ulang tahun Partai Perindo, Senin (7/11/2022). Presiden bilang, dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun, dan memenangi dua kali pemilu presiden.
Menurut dia, Pemilu 2024 menjadi giliran Prabowo untuk memenangi pertarungan.
"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi saat itu, diiringi dengan riuh tepuk tangan hadirin.
Prabowo yang hadir dalam acara tersebut pun bangkit dari kursinya dan memberikan hormat ke Jokowi.
Usai pernyataannya itu, Jokowi mengaku tak masalah jika dianggap memberikan sinyal dukungan buat Prabowo maju sebagai capres.
"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi saya kan ngomongnya juga enggak apa-apa lah," katanya usai acara HUT Partai Perindo.
Nama lain yang disebut Jokowi sebagai kandidat capres/cawapres potensial di harlah PPP ialah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.