Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons AHY Usai Disebut Jokowi Jadi Capres-Cawapres 2024

Kompas.com - 17/02/2023, 22:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut menyebut namanya dalam daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hadir di acara Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP.

AHY meyakini Jokowi juga memiliki harapan tertentu perihal sosok yang maju di Pilpres 2024.

"Ya saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan. Tadi saya mendengarkan sambutan beliau, Presiden Jokowi juga tentu berharap agar Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan dengan baik, sukses, damai, dan tidak menghadirkan instabilitas, baik secara politik maupun keamanan," ujar AHY saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Ketika Jokowi Sempat Lupa Sebut Nama AHY sebagai Capres-Cawapres 2024...

AHY menilai, pernyataan Jokowi itu menjadi pesan khusus bagi semua partai politik (parpol) yang akan menjadi peserta Pemilu 2024, khususnya PPP yang sedang berulang tahun.

Bahkan, AHY merasa pernyataan Jokowi itu bisa menjadi peluang sejarah bagi semua tokoh politik yang mau ikut berkontestasi.

"Saya pun merasa ini adalah sebuah peluang sejarah bagi seluruh parpol, termasuk tokoh-tokoh yang ingin menjadi bagian dalam kontestasi tersebut, baik dalam pilpres maupun dalam pemilihan anggota legislatif," tuturnya.

"Semoga semuanya berjalan dengan lancar, tertib, dan pada akhirnya melahirkan para pemimpin dan wakil rakyat yang mudah-mudahan amanah dan bisa membawa kemajuan untuk negeri dan juga kesejahteraan untuk rakyat," imbuh AHY.

Baca juga: Jokowi, AHY, Erick Thohir, Prabowo hingga Sandi Hadiri Harlah Ke-50 PPP

Sementara itu, AHY menyatakan Demokrat akan terus berikhtiar dan mempersiapkan diri untuk Pilpres 2024.

AHY sempat dilupakan Jokowi

Sebelumnya, Jokowi sempat lupa menyebut nama AHY ketika sedang menyebutkan nama-nama capres atau cawapres pada Harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mulanya, Jokowi bertanya kepada para hadirin mengenai sosok capres dan cawapres yang mau PPP usung.

Lalu, dia mengatakan semua sosok yang berpotensi menjadi capres atau cawapres hadir dalam acara tersebut. Sebab, PPP mengundang sejumlah menteri hingga ketua umum partai politik.

"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Di Harlah PPP, Jokowi Sebut Para Kandidat Capres 2024: Prabowo, Erick Thohir, Hingga AHY

Jokowi lalu menyebutkan satu per satu capres dan cawapres yang berpotensi maju di Pilpres 2024.

Di antaranya seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com