Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Kesehatan TNI Dirikan RS Lapangan Level II di Turkiye, Melawan Suhu Dingin

Kompas.com - 17/02/2023, 21:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan tugas (Satgas) Dukungan Kesehatan (Dukkes) TNI yang tergabung dalam emergency medical team Indonesia mendirikan Indonesian Field Hospital EMT level II atau rumah sakit lapangan level II bagi korban bencana gempa bumi yang bertempat di distrik Hassa, Hatay, Turki, pada Rabu (15/2/2023).

Satgas tersebut dipimpin Letkol Laut Hariyanto dan memiliki 17 personel. Mereka mendirikan tenda beserta instalasi medis lainnya guna menampung para korban bencana gempa di Provinsi Hatay.

Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Akan Kembali Kirim Bantuan ke Turkiye dan Suriah

Hariyanto menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh personel Satgas Dukkes TNI, yakni suhu udara yang ekstrem.

"Terkait kendala suhu udara, pada siang hari berkisar tujuh sampai delapan derajat celsius, sedangkan pada malam hari suhu udara dapat mencapai minus empat derajat celsius," kata Hariyanto dalam siaran pers Puspen TNI, Jumat (17/2/2023).

Berdasarkan data pada hari pertama beroperasi, Indonesian field hospital EMT level II telah menangani pasien atas nama Said Bulut (58) dengan diagnosis fraktur lengan bagian kanan akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa.

Baca juga: Disapa Jokowi, Tim INASAR yang Bertugas Turkiye Curhat Kedinginan Seperti di Kulkas

Sebelumnya, pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU) juga diperbantukan untuk membantu suplai logistik dan evakuasi di Turkiye hingga 20 Februari 2023.

"Keberadaan pesawat C-130 Hercules TNI AU dalam misi kemanusiaan di Turkiye, tidak saja mengangkut logistik, tetapi juga membantu evakuasi dan menerbangkan pengungsi," ujar Kepala Dinas Penerangan AU Marsma Indan Gilang dalam siaran pers, Kamis (16/2/2023).

Selama di Turkiye, pesawat Hercules C-130 berbasis di Lanud Militer Estimesgut, Ankara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com