JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Hercules C-130 milik Indonesia diperbantukan di Turkiye hingga 20 Februari 2023.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memerintahkan agar pesawat tersebut untuk sementara waktu membantu Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) dalam menyuplai bantuan logistik korban gempa.
"Bapak Menhan RI yang memberikan perintah agar pesawat Hercules dan kru diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana. Beliau paham bahwa dalam situasi seperti ini masalah suplai logistik menjadi sangat kritis. Oleh karena itu, beliau ingin Indonesia bisa membantu," kata Duta Besar Indonesia untuk Turkiye, Lalu Muhamad Iqbal, dalam siaran pers Kemenhan, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Siapkan Pelayanan Medis, Tim Kemanusiaan RI Dirikan Tenda Rumah Sakit di Hatay Turkiye
Lalu mengatakan bahwa pemerintah Turkiye sangat berterima kasih atas pinjaman pesawat Hercules itu.
“Pihak Turkiye sangat berterima kasih. Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada pemerintah Turkiye,” kata Lalu.
Selama di Turkiye, pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) tersebut akan berbasis di Lanud Militer Estimesgut, Ankara.
Adapun pesawat Hercules itu tiba di Turkiye pada Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Dua WNI Meninggal Akibat Gempa Turkiye, Pemerintah Akan Bahas Soal Santunan Kematian
Sampai dengan Selasa (14/2/2023), pesawat Hercules C-130 telah mendistribusikan bantuan logistik ke Bandara Kahramanmaras sebanyak dua tahap pengiriman.
Tahap pertama dengan total 7,5 ton berupa pakaian semua umur, selimut, bed cover, serta perlengkapan mandi dan sanitasi.
Tahap kedua pesawat tersebut membawa bahan logistik dengan berat total 8,5 ton yang terdiri dari kasur, bantal, selimut, scarf, dan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.