Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Sebut Indonesia Akan Kembali Kirim Bantuan ke Turkiye dan Suriah

Kompas.com - 17/02/2023, 14:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia akan kembali mengirimkan bantuan ke Turkiye dan Suriah untuk penanganan pascagempa bumi yang terjadi di kedua negara tersebut.

Retno mengatakan, pemerintah masih mempertimbangkan mengenai jenis bantuan yang diberikan, serta kapan bantuan tersebut akan dikirimkan.

"Masih akan ada satu kloter lagi yang akan kita kirim untuk Turkiye dan Suriah. Kita sedang lihat nanti pada akhirnya jumlahnya seperti apa, bentuknya seperti apa, dan tanggal untuk pengirimannya akhirnya pada tanggal berapa," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Hyunjin Stray Kids Sumbang Rp 1 Miliar untuk Korban Gempa Turkiye dan Suriah

Untuk diketahui, Indonesia sudah mengirimkan bantuan kepada Turkiye dan Suriah melalui dua kloter yang diberangkatkan pada 11 dan 13 Februari 2023.

Retno menuturkan, di antara negara-negara ASEAN, bantuan dari Indonesia termasuk yang paling pertama masuk ke Turkiye dan Suriah.

Ia menyebutkan, tim pencarian dan pertolongan yang dikirim Indonesia juga membantu evakuasi warga negara-negara ASEAN yang turut terdampak gempa.

"Dan saya mendapatkan update dari waktu ke waktu dari duta besar kita, field hospital kita sudah mulai beroperasi, dan juga helikopter kita disiagakan untuk membantu mengangkut logistik," ujar Retno.

Baca juga: Pesawat Hercules C-130 Diperbantukan di Turkiye, Suplai Logistik dan Evakuasi

Ia mengatakan, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pun telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Turkiye.

"Presiden Erdogan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk penanganan pascagempa di Turkiye," kata Retno

Retno menambahkan, pemerintah melalui kedutaan besar di Damaskus dan Ankara juga terus melacak keberadaan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa.

Ia menyebutkan, sejauh ini ada dua WNI yang meninggal dunia akibat gempa serta beberapa lainnya dirawat.

"Yang ingin saya pastikan adalah bahwa kita berada di lapangan, kita terus berupaya untuk mencari dan membantu termasuk KBRI terus memberikan bantuan logistik yang diperlukan oleh para WNI kita," ujar Retno.

Baca juga: Dubes Lalu Muhamad Iqbal: Indonesia Satu-satunya Negara yang Pinjamkan Pesawat Angkut ke Turkiye

Adapun Indonesia telah mengirimkan 243 personel yang terbagi dalam dua gelombang untuk membantu penanganan pascagempa bumi di Turkiye dan Suriah.

"(Mereka dikirim) untuk melakukan tugas-tugas bantuan di sana terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan medis," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Selasa (14/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com