Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sudah 50 Tahun dan Masih Eksis, Artinya Apa? PPP Ini Jagoan

Kompas.com - 17/02/2023, 18:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji keberadaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah berdiri selama 50 tahun. Sebab, Presiden mengatakan, partai berlambang kabah tersebut terbukti tangguh dan mampu eksis hingga saat ini melewati berbagai tekanan yang ada.

"Kita tahu PPP ini sudah 50 tahun, sejarah kegigihan, sejarah ketangguhan, ditekan, tangguh, tahan banting, mampu survive dan mampu bertahan dan eksis sampai sekarang," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada puncak harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di ICE BSD, Tangerang pada Jumat (17/2/2023) sebagaimana dipantau dari siaran YouTube Kompas TV.

"Hati-hati, sudah 50 tahun dan masih eksis sampai sekarang. Artinya apa? PPP ini jagoan yang luar biasa," tegasnya.

Baca juga: Jokowi: Selamat Ulang Tahun yang ke-50 untuk PPP

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PPP. Presiden pun berterima kasih atas kontribusi PPP dalam mewarnai sejarah pembangunan negara Indonesia.

"Dan kita semuanya berharap semoga PPP berjaya di Pemilu 2024. Mendapatkan suara yang jauh lebih banyak dari yang sekarang, mendapatkan perolehan kursi di DPR, DPRD yang jauh lebih banyak dari yang sekarang," kata Jokowi.

Presiden lantas menceritakan obrolannya dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi soal target PPP di Pemilu 2024. Dia pun berharap, PPP bisa mendapatkan kursi yang lebih baik pada Pemilu 2024.

"Saya tadi bisik-bisik dengan Pak Ketua dan Pak Sekjen, berapa target PPP di 2024?. (Dijawab) Minimal 39 kursi," ungkap Jokowi.

"Sekarang (PPP punya) 19 kursi. Artinya (target ke depan)ebih dari 100 persen (kenaikannya). Ini menurut saya untuk PPP bukan barang yang sulit," lanjutnya.

Baca juga: Di HUT PPP, Mardiono Beri Kode Cawapres Sedang Duduk di Samping Jokowi

 

Jokowi meyakini target tersebut akan tercapai lantaran PPP memiliki jaringan dan infrastruktur yang sudah terbentuk selama 50 tahun.

"Menurut saya karena sudah 50 tahun jaringannya sudah ada, infrastruktur sudah ada. Ulama-ulama di seluruh Tanah Air sebagai sebuah infrastruktur dan jaringan juga sudah ada," tutur Jokowi.

"Sekarang tinggal niat kita siap endak untuk mencapai 39 kursi tadi. Sekali lagi dari pandangan saya yang jauh, saya meyakini Insya Allah tidak ada masalah," tambah kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com