Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Jelaskan Momen Surya Darmadi Main HP Saat Sidang di PN Tipikor

Kompas.com - 15/02/2023, 19:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum Pemilik PT Duta Palma Group Surya Darmadi, Juniver Girsang menjelaskan alasan kliennya bermain ponsel atau handphone (HP) saat sidang yang beragendakan pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023) hari ini.

Juniver mengatakan, sebelum sidang dimulai, ponsel tersebut sengaja diberikan kepada Surya untuk melakukan revisi terhadap pleidoi pribadi yang akan disampaikannya pada Kamis (16/2/2023) besok. Namun, menurutnya, ponsel tersebut tanpa sengaja terbawa masuk ke ruang sidang.

"Oh tadi memang saya suruh tadi, saya kasih, coba kamu baca, mau ada revisi-revisi, nanti kamu baca. Akhirnya sewaktu sidang kebawa sama dia," ujar Juniver usai sidang pleidoi dari pihak kuasa hukum Surya Darmadi di PN Tipikor, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Surya Darmadi dan Penasehat Hukumnya Beda Sikap Soal Jadwal Pembacaan Pleidoi

Diketahui, saat ini Surya berstatus sebagai tahanan Kejaksaan. Surya merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi penyerobotan lahan di Indragiri Hulu (Inhu), Riau dan tindak pidana pencucian uang dalam (TPPU).

Lebih lanjut, Juniver menjelaskan bahwa tak ada alasan tertentu hingga Surya kedapatan membawa ponsel. Dia mengatakan, HP tersebut hanya digunakan Surya untuk membaca dan merevisi nota pembelaan pribadinya.

"Enggak, tadi itu memang dia kan mempersiapkan dirinya, pembelaan diri. Jadi dia, itu aja yang mau dia baca, dia mau revisi-revisi aja dia tadi itu," kata dia.

Diketahui, Majelis Hakim PN Tipikor menegur sempat Surya Darmadi karena bermain ponsel saat sidang dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi dari pihak kuasa hukum.

Pantauan Kompas.com di ruang sidang PN Tipikor, Jakarta Pusat, saat tim penasihat hukum Surya sedang membacakan pleidoi, tiba-tiba hakim mengetuk palu sebanyak satu kali.

Penasihat hukum Surya yang membacakan pleidoi pun ikut terdiam. Hakim kemudian menegur Surya.

"Main HP ya?" tanya hakim ke Surya.

Menjawab hakim, suara Surya tidak begitu terdengar kepada awak media.

Hakim pun lantas mengingatkan Surya dan melarangnya bermain ponsel.

"Hah? Pak Surya ngeledek? Enggak boleh main HP," tegur hakim dengan nada agak tinggi.

Beberapa menit setelahnya, hakim kembali mengetuk palu dan mempersilakan tim penasihat hukum Surya untuk melanjutkan membacakan pleidoi.

"Oke dilanjutkan," kata hakim.

Baca juga: Surya Darmadi Dituntut Seumur Hidup, Mahfud: Bagus, Korupsinya Rugikan Keuangan dan Ekonomi Negara

Sebagai informasi, sidang pleidoi atas terdakwa Surya Darmadi akan digelar dua kali. Pada sidang di PN Tipikor hari ini beragendakan pembacaan pleidoi dari pihak kuasa hukum Surya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com