Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Raden Eddy Martadinata-331 Tiba di Pakistan untuk Latma dengan 26 Kapal Perang dari Negara Peserta

Kompas.com - 10/02/2023, 20:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331 tiba di Dermaga East Wharf Karachi, Pakistan, pada Kamis (9/2/2023).

Kedatangan KRI RE Martadinata-331 itu untuk mewakili Indonesia sebagai peserta latihan bersama (latma) Multinational AMAN Exercise 2023.

"Selamat datang para prajurit TNI AL di Pakistan. Dengan partisipasi ini, diharapkan akan meningkatkan kerja sama di bidang latihan militer, khususnya dengan Pakistan dan negara-negara yang ikut serta," ujar Duta Besar RI untuk Pakistan, Mulawarman Tugio, dalam siaran pers Dinas Penerangan AL, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: KRI Raden Eddy Martadinata-331 Wakili Indonesia untuk Latma di Pakistan

Senada dengan Mulawarman, Komandan KRI RE Martadinata-331, Kolonel Laut (P) Ferry H Hutagaol juga menyampaikan harapan yang sama.

"Selain meningkatkan kerja sama dengan sejumlah negara, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan prajurit KRI RE Martadinata-331 dalam bidang Maritime Interdiction Operation serta Naval Warfare," kata Ferry.

KRI RE Martadinata-331 ditunjuk TNI Angkatan Laut (AL) untuk latma Multinational AMAN Exercise 2023.

Baca juga: Dari Atas KRI Banda Aceh, KSAL Pimpin Penghormatan Pahlawan yang Gugur dalam Pertempuran

Dikutip dari Kompas.id, upacara pelepasan KRI RE Martadinata-331 dilaksanakan di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).

TNI AL mengirimkan KRI RE Martadinata-331 dengan 126 ABK serta 14 tim pendukung untuk mengikuti latihan bersama di Karachi, Pakistan dan perairan utara Laut Arab.

Latihan akan berlangsung pada 9-14 Februari 2023 dengan diikuti 26 kapal perang dari negara peserta.

Latihan dibagi menjadi dua tahap, yakni Harbour Phase pada 9-12 Februari. Lalu, Sea Phase pada 13-14 Februari.

Sejumlah negara yang tercatat mengirimkan kapal perangnya di antaranya, Pakistan, Azerbaijan, China, Italy, Jepang, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com