Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Raden Eddy Martadinata-331 Wakili Indonesia untuk Latma di Pakistan

Kompas.com - 06/02/2023, 19:30 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331 ditunjuk TNI Angkatan Laut (AL) untuk latihan bersama (latma) Multinational AMAN Exercise 2023 di Pakistan.

Dilepas pada 24 Januari 2023, KRI Raden Eddy Martadinata-331 kemudian tiba di Passanger Jetty of Colombo, Sri Lanka, pada Minggu (5/2/2023), untuk melakukan pembekalan ulang logistik.

Baca juga: Mengenal KAPA K-61, Alutsista Legendaris Korps Marinir TNI AL

KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang dipimpin Kolonel Laut (P) Ferry Hutagaol, langsung disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing dan Atase Pertahanan RI untuk Sri Lanka Laksma TNI Didik Kurniawan.

"Manfaatkan waktu selama di sini untuk melaksanakan bekal ulang logistik, dan semoga dilancarkan perjalanan menuju Karachi, Pakistan, untuk mengikuti Latma Multinational AMAN Exercise-23," ujar Dewi Gustina dalam siaran pers TNI AL, Senin (6/2/2023).

Selain melaksanakan pembekalan ulang, Kolonel Laut Ferry Hutagaol beserta prajurit juga melakukan kunjungan kehormatan ke Commander Western Naval Area of Sri Lanka Navy Rear Admiral Suresh De Silva.

Baca juga: Mengenal Tradisi Voor den Boeg, Penghormatan untuk Merayakan Perubahan Strata Kepangkatan di TNI AL

Dikutip dari Kompas.id, upacara pelepasan KRI Raden Eddy Martadinata-331 dilaksanakan di Dermaga Ujung Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023).

TNI AL mengirimkan KRI Raden Eddy Martadinata-331 dengan 126 ABK serta 14 tim pendukung untuk mengikuti latihan bersama di Karachi, Pakistan dan perairan utara Laut Arab.

Latihan akan berlangsung pada 9-14 Februari 2023 dengan diikuti 26 kapal perang dari negara peserta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com