Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal KRI Panah-626, Kapal Cepat Rudal 60M Versi Keenam yang Lolos Uji Pelayaran

Kompas.com - 18/01/2023, 16:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Panah-626 telah menyelesaikan uji pelayaran atau Sea Acceptance Test (SAT) yang digelar pada Rabu (11/1/2023) hingga Jumat (13/1/2023).

Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m versi keenam yang diproduksi PT PAL Indonesia itu sukses menjalankan SAT dengan mampu mencapai kecepatan rata-rata yang melebihi kecepatan yang disyaratkan dalam kontrak.

"Di mana capaian kecepatan yang mampu ditorehkan oleh KCR 60m keenam ini yakni rata-rata 29,1 knot pada kondisi kapal full load progresif 100 persen MCR. Nilai ini melampaui yang disyaratkan pada kontrak," ujar Chief Operating Executive PT PAL Iqbal Fikri.

Tidak hanya itu, hasil memuaskan juga ditunjukkan pada hasil pengujian pada total ship performance test yang terdiri dari stopping test, reversing test, dan crash stop astern test.

Baca juga: KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627 Lolos Uji, Siap Diserahterimakan

Setelah uji pelayaran, KRI Panah-626 selanjutnya akan melakukan uji penembakan senjata utama.

Dikutip dari siaran pers PT PAL, KCR keenam ini mengusung senjata utama berupa meriam 57mm Mk3 yang telah mengadopsi sistem penembak otomatis.

KRI Panah-626 memiliki panjang keseluruhan 60 meter dengan lebar 8,10 meter dan tinggi 4,85 meter, serta mampu membawa muatan penuh 450 sampai 500 ton.

Kemudian, KRI Panah-626 telah dilengkapi dengan sistem persenjataan yang mampu mendeteksi sasaran atau target baik di udara, permukaan, dan bawah laut.

KCR keenam juga dilengkapi sistem persenjataan (Main Gun) 57 mm Bofors, Shipborne gun 20 mm, dan SSM ( Surface to Surface Missile) Exocet 40MM B3.

Baca juga: Kapal Cepat Rudal KRI Kerambit-627 Lakukan Uji Tembakan dan Lumpuhkan Target, Siap Dioperasikan

Kapal itu juga memiliki kemampuan patroli dengan jarak tempuh dan kecepatan jelajah mumpuni untuk menjaga laut teritorial Indonesia yang luas pada kondisi Sea State 6 dan kemampuan pengoperasian senjata pada Sea State 4.

Nantinya, KRI Panah-626 direncanakan bergabung dan memperkuat KRI yang akan bertugas di satuan kapal cepat Koarmada III.

Untuk diketahui, KRI Panah-626 telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di area Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, pada 20 April 2022.

Kapal itu merupakan KCR 60m versi keenam, sebelum KRI Kapal-625, KRI Kerambit-627, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, dan KRI Halasan-630.

Baca juga: Lolos Rangkaian Pengujian, KRI dr Radjiman Siap Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com