Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Enggan Berkomentar Banyak Soal Poster KNPI Terkait Munaslub Golkar

Kompas.com - 10/02/2023, 18:10 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto irit bicara saat ditanyai soal poster yang mengatasnamakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Isi poster yang tersebar menyatakan KNPI mendukung Munaslub Golkar pada 24-27 Februari 2023 di Ancol Jakarta, dan mendukung Luhut Binsar Panjaitan menjadi Ketua Umum Golkar yang baru.

“Jadi kita jelasin, ormas Golkar ada berapa? KNPI ormas Golkar, bukan? Ya sudah,” ujar Airlangga di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Viral Poster Dukung Luhut Jadi Calon Ketum Golkar, KNPI: Fitnah Kejam

Ia kemudian berpamitan dengan awak media, dan meninggalkan lokasi.

Ditemui terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan kader partai beringin solid di bawah kepemimpinan Airlangga.

Ia menduga selebaran itu belum tentu disebarkan oleh KNPI, namun, oleh pihak tertentu yang tak bertanggung jawab.

“Mungkin saja ada yang memperalat, mengganggu soliditas Partai Golkar,” tuturnya.

Lodewijk pun mengaku tak tahu dari mana poster itu tersebar, dan enggan ambil pusing soal kabar tersebut.

Baca juga: Diajak Muhaimin Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB, Golkar: Kita Sudah Punya KIB

“Sejauh mana kebenaran (informasi) itu? Siapa yang (menyebarkan)? Kan enggak tahu juga. Ngapain kita jadi resah, apalagi kami di Golkar,” imbuhnya.

Diketahui Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menegaskan poster itu merupakan fitnah yang sengaja disebarkan untuk mengadu domba KNPI dengan Luhut.

Ia mengatakan, KNPI tak terlibat dalam pembuatan poster itu.

“Viralnya selebaran dukungan Munaslub Partai Golkar pada acara yang akan diselenggarakan di Rakernas KNPI akhir Februari ini merupakan fitnah kejam terhadap organisasi KNPI,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com