Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hari Pers Nasional 2023, Media Diminta Lebih Profesional Sebarkan Informasi

Kompas.com - 09/02/2023, 16:29 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pers harus terus bisa menyajikan informasi-informasi yang berkualitas, akurat, kredibel, dan bisa dipercaya.

“Saya menyampaikan selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2023. Semoga media pers Indonesia semakin profesional, berkualitas, dan terpercaya," ujar Muhaimin dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, informasi terpercaya dari pers bisa mendorong kemajuan dan persatuan bangsa. Terlebih, saat ini perkembangan teknologi informasi turut berdampak terhadap produksi dan distribusi informasi yang diterima masyarakat.

Baca juga: DPR RI Nilai Pengembangan Food Estate Humbahas Belum Optimal

“Hal ini berdampak pada tingginya produksi dan penyebaran berita-berita bohong (hoaks) yang memiliki dampak sangat negatif bagi masyarakat, bahkan bisa memicu terjadinya disintegrasi bangsa,” ujar Gus Muhaimin.

Sejak era pra kemerdekaan, sebut dia, pers memegang peranan penting dalam mengawal pembangunan bangsa.

“Jika pada era-era pra kemerdekaan, pers selain berfungsi sebagai corong informasi, juga berfungsi sebagai alat propaganda untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa. Pada era kemerdekaan dan setelahnya, pers Indonesia berhasil menjalankan perannya untuk dapat mendorong kemajuan bangsa,” jelas Gus Muhaimin.

Pada era modern ini, lanjut Gus Muhaimin, informasi tersaji dengan sangat bebas dan media juga memiliki tantangan yang tidak mudah. Sebab, pers memiliki tugas untuk terus mengawal pembangunan, sekaligus bisa memberikan informasi yang mendidik, informatif, akurat, dan bisa dipertanggung jawabkan.

Baca juga: Gus Muhaimin Menilai Kenaikan Cukai Vape Memberatkan Pengusaha

“Jangan sampai karena mengejar clickbait dan rating, lantas membuat media profesional malah ikut-ikutan menyebarkan informasi yang sesat dengan judul berita yang manipulatif agar beritanya dibaca," pesannya

Gus Muhaimin yakin bahwa media yang profesional bisa memberikan informasi-informasi yang benar, mendidik, sehingga akan tetap punya pembaca sendiri dan dicintai masyarakat.

Lebih lanjut, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berharap, pemerintah bisa mendorong keberlangsungan dan kemajuan pers Indonesia.

Sebab, banyak media yang mulai kalah bersaing pada era digital ini. Salah satu media informasi yang mulai gulung tikar adalah koran atau media cetak.

Baca juga: Jokowi: Pers Indonesia Harus Mampu Hasilkan Jurnalistik Lebih Cepat, tapi Tidak Pragmatis

“Tentu ini harus juga menjadi perhatian pemerintah agar bagaimana bisa mendukung keberlangsungan industri media. Jangan sampai yang berjaya hanya Google, Facebook, dan platform-platform digital lainnya sementara pers Indonesia menderita,” katanya.

Tak hanya itu, Gus Muhaimin juga meminta kepada perusahaan pers untuk bisa memberikan kesejahteraan yang layak kepada para jurnalisnya.

“Jadi diharapkan para jurnalis ini bisa bekerja dengan lebih baik lagi dan bisa menjaga profesionalisme sebagai pilar keempat demokrasi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Nasional
MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skin Care'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skin Care"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Nasional
Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com