Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 6 Tersangka Teroris Jaringan JI Sumsel di Lampung hingga Cirebon

Kompas.com - 08/02/2023, 15:22 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) cabang Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabagrenmin Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan mereka ditangkap di berbagai wilayah, seperti di Kota Palembang, Lampung, Jakarta, dan Cirebon.

"Semuanya (Jamaah Islamiyah) jaringan Sumsel," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Seorang Tersangka Teroris Kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung Utara

Aswin menyebut para tersangka teroris itu sedang dalam proses pemeriksaan mendalam oleh penyidik.

Ia menyebutkan keenam tersangka teroris itu ditangkap pada tanggal 7-8 Februari 2023 dalam keadaan sehat.

Aswin menyebutkan inisial para tersangka yaitu J, IR, LS, AF alias B, AS, dan A alias B.

Baca juga: Kemlu: Indonesia Kutuk Serangan Teroris di Masjid Kota Peshawar Pakistan

"Semuanya Jaringan JI, khususnya terlibat menyembunyikan, mengamankan atau melindungi para pelarian DPO atau Matlubin kasus tindak pidana terorisme," ungkap Aswin.

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap seorang tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) cabang Sumsel di wilayah Lampung Utara pada Selasa (7/12/2023) kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka teroris itu berinisial AF alias B (33).

Baca juga: Ivan, Eks Napi Teroris Asal Sumedang, Sudah Diterima Masyarakat, Kini Mau Jualan Bubur Kacang

Ramadhan menjelaskan, AF merupakan anggota Jamaah Islamiyah serta pengajar Tahapan Taklim dan Tarbiyah pada Akademi dan akaderisasi (Adira) dari kelompok JI cabang Palembang.

AF juga ikut berperan dalam proses penyembunyian atau evakuasi DPO JI atas nama Suwarno alias Mario alias Hafidz pada November 2020.

"Ikut berperan dalam proses penyembunyian/evakuasi/DPO JI atas nama Ahmad Supriyadi pada Oktober 2020," ujar Aswin dalam keterangan tertulis, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com