Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada "Reshuffle" Rabu Pon, Pengamat Nilai Jokowi Ambil Jalan Kesejukan

Kompas.com - 02/02/2023, 16:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpandangan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil jalan kesejukan agar pemerintahan tetap solid menjelang masa jabatannya berakhir.

Pasalnya, kata Pangi, Jokowi memutuskan tidak melakukan reshuffle atau perombakan kabinet seperti yang digembar-gemborkan bakal terjadi pada Rabu Pon (1/2/2023) kemarin.

"Itu artinya tidak mengurangi kursi menteri dari parpol pengusung seperti Nasdem. Tetap menghormati sikap politik Nasdem atas dasar saling memahami dan saling pengertian," kata Pangi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Namun, menurutnya, tak adanya reshuffle bukan hanya karena hal itu.

Baca juga: Golkar Klaim Tak Bahas soal Reshuffle dengan Surya Paloh

Pangi mengatakan, Jokowi mempertimbangkan keseriusan Nasdem yang tetap berkomitmen menjaga dan mengawal pemerintahan hingga tuntas.

Di sisi lain, hubungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jokowi yang sempat dikabarkan merenggang, akhirnya membaik.

"Setelah pertemuan kemarin (di Istana), hubungan Surya Paloh dan Jokowi kembali pulih, chemistry kembali hidup dan soal beda pilihan capres tidak menjadi agenda urgensi untuk reshuffle menteri dari Nasdem," kata CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting ini.

Pangi berpendapat, kemungkinan Jokowi kurang nyaman saja ketika Nasdem dan Surya Paloh mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres( tanpa berkomunikasi terlebih dulu.

Padahal, Nasdem masih dalam pemerintahan Jokowi. Sehingga membuat hubungan kedua tokoh bangsa ini renggang.

Baca juga: Belum Ada Reshuffle Kabinet Hari Ini, Golkar: Presiden Tak Ingin Ada Kegaduhan

Di sisi lain, Pangi mengatakan, Jokowi masih membutuhkan Nasdem. Sebab, partai besutan Surya Paloh itu termasuk partai yang loyal mengawal agenda pemerintahan Jokowi.

Ia pun mencontohkan kala Nasdem mendukung pemerintahan Jokowi di masa sulit pandemi Covid-19, berbagai kritik soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hingga ancaman resesi ekonomi.

"Pemerintahan Jokowi tetap bisa melewati kondisi sulit dengan baik. Tidak bisa lepas di dalamnya ada Nasdem dan partai lainnya yang pasang badan setia mengawal agenda pemerintahan Jokowi," ujar Pangi.

Diketahui, isu reshuffle mengemuka sejak akhir tahun 2022.

Isu yang terdengar adalah Presiden bakal melakukan reshuffle terhadap dua menteri Nasdem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Baca juga: Tanggapan Menteri-menteri Nasdem Saat Ditanya Kemungkinan Reshuffle 1 Februari

Isu itu pertama kali terdengar setelah PDI-P meminta dua menteri dari Nasdem tersebut didepak dari kabinet.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com