Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kukuhkan Profesor Vokasi KP, Menteri Trenggono Paparkan 5 Strategi Kebijakan Ekonomi Biru

Kompas.com - 26/01/2023, 20:35 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan KP  memiliki lima program strategi implementasi kebijakan ekonomi biru.

“Kebijakan tersebut harus dilakukan supaya terjadi keseimbangan dan keberlanjutan produksi untuk memenuhi kebutuhan protein umat manusia,” katanya.

Dia mengatakan itu di acara pengukuhan guru besar tersebut di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2023).

Pertama, Kementerian KP melakukan perluasan kawasan konservasi dengan target 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia.

Kedua, Kementerian JP menerapkan kebijakan penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota.

Baca juga: Langkah-langkah Kementerian KP Cetak SDM KP yang Siap Kerja dan Berwirausaha

Ketiga, Kementerian KP menjalankan pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut dan darat.

Keempat, dilakukan pengelolaan keberlanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil. Kelima, penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut.

Selain itu, Trenggono meminta Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) untuk terus meningkatkan SDM yang unggul dengan program percepatan guru besar.

Hal tersebut sejalan dengan transformasi pendidikan yang dilakukan menuju Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai bentuk keseriusan untuk pengembangan ilmuwan akademik, vokasi, dan teknologi terapan kelautan dan perikanan.

"Jujur saya terharu dan saya bangga sekali adanya sebuah awal dari cita-cita besar adanya satu penyatuan dari pendidikan vokasi dibarengi dengan hadirnya nanti jurusan sains yang akan berkombinasi ke depan yang namanya OII,” katanya dalam siaran pers.

Dia pun berharap, OII sebagai lembaga pengembgangan perikanan dan kelautan dapat segera terwujud dengan didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca juga: Lewat IFish, Kementerian KP dan FAO Kembangkan Model Pengelolaan Perairan Darat Berkelanjutan di Jabar

"Mudah-mudahan dalam masa saya itu OII akan terlahir dan juga para profesor akan terlahir dalam satu tahun ini lebih banyak lagi sesuai dengan bidang-bidangnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Trenggono juga mengapresiasi dua guru besar dari Politeknik AUP untuk pendidikan vokasi di lingkup Kementerian KP untuk pertama kalinya.

Terdapat dua guru besar dari Politeknik AUP yang merupakan salah satu satuan pendidikan tinggi Kementerian KP di bawah BRSDM KP.

"Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menyelenggarakan pengukuhan Guru Besar-Profesor Vokasi Politeknik Ahli Usaha Perikanan,” ujarnya dalam pengukuhan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com