Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Paparkan Capaian Kinerja Positif Subsektor Pengembangan SDM pada 2022

Kompas.com - 02/01/2023, 15:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) memaparkan capaian kinerja positif pihaknya pada subsektor pengembangan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan tahun 2022.

Kinerja positif tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan serapan lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan di dunia kerja yang mencapai 65,71 persen dan melampaui target.

Selain itu, sebanyak 374 lulusan pendidikan serta pelatihan Kementerian KP juga telah membentuk usaha rintisan (startup) dan menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 16,5 miliar.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta mengatakan, Kementerian KP memiliki 20 satuan pendidikan yang bisa menerima anak-anak pelaku utama usaha di sektor kelautan dan perikanan.

“Artinya, anak-anak yang memiliki orangtua berprofesi atau bersinggungan langsung dengan kegiatan kelautan dan perikanan akan bisa memasuki atau diterima (menjadi murid) di 20 satuan pendidikan tersebut,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Turki

Profesi yang bersinggungan dengan kegiatan kelautan dan perikanan itu, di antaranya pembudidaya, penangkap ikan (nelayan), pengolah (ikan), dan petambak garam,

Hal tersebut Nyoman sampaikan saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono pada Bincang Bahari Edisi Spesial di Kantor Pusat Kementerian KP, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Nyoman menjelaskan, Kementerian KP melalui BRSDM telah memberikan pelatihan-pelatihan dan dukungan untuk berbagai program.

Adapun program tersebut, di antaranya mendirikan Kampung Budi Daya atau Kampung Nelayan Maju, serta pengadaan penyuluh untuk mengawal lima program prioritas Kementerian KP.

Lima program itu, yakni penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zona penangkapan, perluasan wilayah konservasi laut, pengelolaan sampah laut, pengembangan budi daya laut, pesisir, dan tawar, serta pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil.

Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila, Pesona Desa dengan Pengelolaan Homestay Terbaik di Indonesia

"Kami di BRSDM memberikan support kepada lima program prioritas Pak Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan,” ujar Nyoman.

Ia mengatakan, BRSDM dalam bidang pendidikan mampu mencetak peserta didik yang kompeten sebanyak 8.782 orang pada 2022 dari target 8.535 orang.

Sementara itu, lulusan satuan pendidikan dengan sertifikat kompetensi mencapai 2.561 orang dari target 2.540 orang. BRSDM juga memberikan beasiswa kepada 190 orang (target 190) aparatur Kementerian KP.

“Di bidang pelatihan, kami telah melatih masyarakat sebanyak 28.161 orang (target 27.940). Aparatur yang dilatih mencapai 5.530 orang (target 4.855) dan sertifikasi kompetensi sejumlah 612 orang (target 608),” jelas Nyoman.

Dalam bidang penyuluhan, lanjut dia, terdapat 1.836 kelompok (target 1.800) yang meningkat kelas. BRSDM juga memberikan penyuluhan kepada 46.536 kelompok (target 45.000) dan membentuk 3.655 kelompok (target 3.000).

Baca juga: Wakil Ketua KPK Sebut 2023 Tahun Rawan Korupsi

Halaman:


Terkini Lainnya

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com