Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Beri Sinyal Vaksin Booster Covid-19 Bakal Berbayar ke Non-PBI

Kompas.com - 24/01/2023, 15:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sinyal bahwa vaksin booster Covid-19 akan berbayar.

Dia mengatakan, vaksin akan dikenakan biaya terhadap mereka yang bukan penerima bantuan iuran (PBI).

"Dan itu hanya vaksin dalam negeri, sedangkan vaksin yang lainnya akan kita masukkan vaksinasi rutin saja seperti vaksinasi influenza, jadi toh harganya berkisar antara 5 sampai 10 dolar," kata Budi dalam rapat kerja (Raker) Komisi IX DPR, Selasa (24/1/2023).

"Sebanyak 10 dolar kan artinya masih di bawah 200.000, jadi untuk yang non-PBI masyarakat nanti akan kita buka bisa membeli vaksinnya sendiri dari apotek-apotek," tambahnya.

Baca juga: Dinkes DKI Siapkan 60.000 Dosis Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Penggolongan vaksin untuk PBI tersebut, kata Budi, dimaksudkan agar beban negara terfokus untuk membantu masyarakat miskin.

Ia menjelaskan, nantinya, vaksin Covid-19 akan digolongkan sebagai vaksinasi rutin bersama vaksin influenza dan meningitis.

Sementara itu, Budi juga menerangkan jumlah stok vaksin Covid-19 saat ini mencapai angka 9,3 juta.

Adapun vaksin ini terdiri dari vaksin produksi dalam negeri, hasil hibah, serta sisa kontrak pembelian vaksin.

"Vaksin kita masih 9,3 juta stok. Pembelian kita arahkan ke dalam negeri," ujar Budi.

Baca juga: 7 Tempat Vaksinasi Booster Kedua Covid-19 di Jakarta, Buka 24-27 Januari

Lebih lanjut, Budi juga mengimbau agar masyarakat lanjut usia (lansia) mau untuk divaksinasi.

Hal ini mengingat masih banyak pasien Covid-19 yang didominasi oleh warga lansia.

"Kita agak khawatir lansia, yang masuk RS lebih banyak lansia dengan komorbid. Dan banyak yang meninggal belum divaksin. Jadi kita akan coba kejar edukasi agar lansia divaksin," kata dia.

"Memang keinginan vaksin lansia sulit, even beberapa teman dokter ortunya tidak terlalu minat divaksin," sambung Menkes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com