Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Parpol Lain Bergabung, Pengusungan Capres-Cawapres PKB-Gerindra Ditentukan Prabowo-Muhaimin

Kompas.com - 19/01/2023, 07:02 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan, keputusan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) koalisi PKB-Gerindra tetap diputuskan oleh ketua umum masing-masing.

Hal itu tak berubah, meskipun nantinya anggota koalisi bertambah.

“Yang lain ngikut, tapi persoalan apa yang diputuskan oleh kedua ketua umum ini kita ikuti,” ujar Daniel ditemui di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023) malam.

Baca juga: Capres-Cawapres Koalisi PKB-Gerindra Bakal Diumumkan Setelah Parpol Lain Bergabung

Ia menegaskan, sejauh ini figur capres atau cawapres dari koalisi PKB-Gerindra tak lepas dari Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

Namun demikian, ia tak menutup kemungkinan muncul figur lain, bergantung keputusan kedua tokoh tersebut.

“Tapi kalau ada kejutan di luar dua nama itu, ya kita tunggu. (Sebab) yang memutuskan dua ketua umum ini,” papar dia.

Di sisi lain, Daniel mengungkapkan, masih terbuka kemungkinan PKB bekerja sama dengan PDI-P. Tentunya, jika capres yang diusung partai banteng itu dinilai cocok dengan PKB.

“Segala kemungkinan ada. Cair sih enggak ya, tetapi kan politik itu seni kemungkinan,” tutur dia.

Baca juga: Sekber Gerindra-PKB Diresmikan 23 Januari

“Meskipun kita solid, tapi kita tidak tahu sebelum nanti pada hari H-nya mengajukan (capres) ke KPU, dan ditetapkan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhaimin mengungkapkan, salah satu pertimbangan pengusungan capres-cawapres koalisi PKB-Gerindra adalah anggota parpol baru.

Di samping itu, koalisi juga menunggu langkah pencapresan dari kompetitornya, termasuk PDI-P.

“Salah satu pertimbangan (menunggu capres PDI-P). Tapi saya berharap lebih cepat,” sebutnya.

Sampai kini PKB-Gerindra belum menentukan siapa figur capres-cawapresnya.

Kesepakatannya, keputusan itu ada di tangan Muhaimin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com