Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Sinyal Harga Mati Jadi Cawapres, Muhaimin: Jika Tidak, Saya Dimarahi Partai

Kompas.com - 19/01/2023, 06:19 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melempar sinyal harga mati harus menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023.

Menurutnya, saat ini menjadi tugas PKB untuk terus mendorong agar posisi itu bisa didapatkan.

“Itu merupakan tugas dari partai, merupakan keputusan dari partai yang harus saya perjuangkan,” ucap Muhaimin ditemui di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Muhaimin Sebut Pengusungan Capres-Cawapres Koalisi PKB-Gerindra Tunggu Langkah PDI-P

Ia pun mengaku terus berjuang untuk dapat mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Jika tak terwujud, maka hal itu bakal mengecewakan partainya.

“Jika saya tidak jadi maju, saya akan dimarahi partai,” ungkap dia.

Di sisi lain, Muhaimin menuturkan koalisi PKB-Gerindra mesti mempertimbangkan dua hal sebelum mendeklarasikan capres dan cawapresnya.

Pertama, langkah politik dari partai politik (parpol) lain sebagai kompetitor, termasuk PDI-P.

“Salah satu pertimbangan (menunggu capres PDI-P). Tapi saya berharap lebih cepat,” kata dia.

Baca juga: Wapres Bilang Saatnya yang Muda Maju Pilpres, PKB: Itu Dukungan untuk Cak Imin

Pertimbangan kedua, menunggu parpol lain untuk bergabung dalam koalisi.

Lebih lanjut, Muhaimin mengatakan, dirinya juga bakal segera melakukan safari politik setelah Sekretariat Bersama (Sekber) PKB-Gerindra disahkan 23 Januari 2023. 

“Bertemu dengan partai-partai yang akan kita ajak bergabung,” imbuhnya.

Diketahui saat ini Gerindra dan PKB masih berkukuh mencalonkan ketua umumnya masing-masing untuk menjadi capres.

Baca juga: Muhaimin: PKB Matangkan Koalisi dengan Gerindra Sambil Merayu Partai Lain

Adapun dalam nota kesepakatan koalisi, keputusan pengusungan capres-cawapres ada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Muhaimin.

Terdapat sejumlah dinamika politik di internal koalisi tersebut, mulai dari isu Prabowo mempertimbangkan untuk maju bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo.

Lalu, sinyal PKB bakal hengkang setelah membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com