Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Gabung Golkar, PKB: Harus Banyak Belajar Politik

Kompas.com - 18/01/2023, 17:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan bahwa PKB tak mempersoalkan bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar.

Ia menyatakan, ini merupakan hak yang diatur negara bagi setiap warganya untuk berpolitik.

"Enggak ada (masalah). Pilihannya Kang Emil itu," kata Huda sembari tersenyum ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Gabung ke Golkar, PKS: Selamat...

Adapun Ridwan Kamil sebelumnya didukung empat partai politik ketika maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Ridwan berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum saat itu.

Satu di antara empat partai itu adalah PKB. Tiga partai lainnya yaitu PPP, Nasdem, dan Hanura.

Menurut Huda, meski mendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub, PKB tak mempersoalkan keputusan Ridwan ke Golkar.

Hanya saja, Huda menyinggung soal belajar politik ketika ditanya cocok atau tidaknya Ridwan ke Golkar.

"Kang Emil inilah semakin harus banyak belajar politik hahahaha...," ucap Huda.

"Ya, kita lihat," kata dia.

Ridwan Kamil akan bergabung ke Partai Golkar.

Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Golkar, Pacul PDI-P: Tak Usah Komentari Rumah Tangga Orang

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.

Deklarasi Ridwan menjadi kader Golkar direncanakan berlangsung Rabu sore.

Ace berharap, Ridwan mampu bekerja untuk memenangkan Golkar pada Pemilu 2024.

"Saya sebagai Ketua Golkar Jabar tentu ini akan menjadi amunisi baru bagi kami untuk pemenangan Golkar di Jabar," kata Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com