Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Jokowi jika Maju Pilpres, Yusril: Saya Terima Kasih

Kompas.com - 11/01/2023, 19:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berterima kasih atas dukungan Presiden Joko Widodo kepadanya bila ia maju sebagai calon presiden atau wakil presiden pada 2024 mendatang.

"Saya terima kasihlah kepada Pak Jokowi mendukung saya jadi calon presiden tahun 2024, tapi kata beliau harus dapat dukungan 20 persen," kata Yusril seusai pembukaan Rakornas PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Yusril pun bercerita bahwa pada tahun 1999 lalu ia menjadi salah satu calon presiden yang berkontestasi di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Baca juga: Jokowi Dukung Yusril jadi Capres atau Cawapres jika Dicalonkan

Selain Yusril, nama lain yang dinominasikan ketika itu adalah Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, Yusril memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan hingga akhirnya Gus Dur dipilih oleh MPR sebagai presiden menggantikan BJ Habibie.

Dua tahun berselang, Gus Dur dimakzulkan lalu digantikan oleh wakilnya, Megawati.

"Duanya kan sudah menjadi presiden, Gus Dur sudah, Bu Mega sudah, tinggal saya yang belum. Siapa tahu saya yang jadi presiden nanti," kata Yusril dengan nada bercanda.

Baca juga: Sekjen: Kalau Bisa, PBB Akan Memilih Kembali Bapak Jokowi

Sebelumnya, Jokowi menyatakan akan mendukung Yusril jika dicalonkan menjadi calon presiden atau wakil presiden pada 2024.

"Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang sangat panjang, saya mendukung kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi calon presiden atau wakil presiden," kata Jokowi, Rabu sore.

Pernyataan Jokowi ini lantas disambut tepuk tangan dan sorak sorai kader yang memenuhi ruangan lokasi acara.

Jokowi menyatakan, ia serius akan mendukung Yusril sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden asalkan Yusril punya kendaraan politik untuk maju pada pemilihan presiden.

"Ini serius, serius, tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya mencapai (presidential threshold) 20 persen. Iya dong, tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan, saya dukung, serius," kata dia.

Jokowi mengatakan, ia mendukung Yusril karena PBB selalu mendukungnya sejak menjadi wali kota Solo hingga menjabat sebagai presiden.

"Karena saya saat wali kota, salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB, saat presiden juga PBB. Jadi, kalau saya dukung gantian enggak ada salahnya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com