Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Dalami Keterkaitan WNI yang Ditangkap di Filipina dengan Lukas Enembe

Kompas.com - 11/01/2023, 17:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan pendalaman terkait hubungan antara Gubernur Papua Lukas Enembe dan Anton Gobay, warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap Kepolisian Filipina.

Hal ini disampaikan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti saat ditanyakan soal adanya foto Anton dan Lukas dalam satu frame yang sama.

“Nanti didalami,” kata Krishna saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Polri Ungkap Anton Gobay Beli 12 Senjata Api Ilegal Pakai Nama Palsu di Filipina

Adapun beredar foto Anton Gobay dan sejumlah orang yang mengenakan seragam pilot sedang berfoto bersama Lukas Enembe. Belum diketahui kapan foto itu diambil serta keterkaitan antara Anton dan Lukas.

Sebagai informasi, Anton Gobay merupakan WNI yang ditangkap Kepolisian Filipina karena kepemilikan senjata ilegal.

Hasil interogasi awal mengungkapkan bahwa Anton merupakan pilot yang bekerja di Filipina.

Ia ditangkap bersama dua rekannya yang merupakan warga negara Filiipina pada Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Polri Kirim 8 Personel ke Filipina, Koordinasi Kasus Anton Gobay

Dari hasil pendalaman Tim Mabes Polri yang dikirim ke Filipina, Anton membeli senjata api di Filipina dengan nama alias atau samaran.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, senjata api itu dibeli di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina. Totalnya, ada 12 senjata api yang dibeli.

Anton membeli 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm tanpa amunisi serta dya senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm tanpa amunisi.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Resmi Ditahan KPK

Berdasarkan keterangan dari Anton ke polisi, senjata api itu akan disalurkan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini masih didalami polisi.

"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Krishna.

Menurut hasil pendalaman juga diketahui Anton memiliki istri yang bekerja sebagai perawat dan dua orang anak di wilayah Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com