Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ragu Megawati Akan Umumkan Capres PDI-P di HUT Besok

Kompas.com - 09/01/2023, 17:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan ragu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI-P, Selasa (10/1/2023) besok.

"Banyak media yang menyampaikan seperti itu (PDI-P umumkan capres besok). Tapi kalau melihat pengalaman-pengalaman yang ada, rasanya belum ya," ujar Daniel saat dimintai konfirmasi, Senin (9/1/2023).

Namun, Daniel mengatakan, apabila benar Megawati menyampaikan kejutan besok, maka itu akan menjadi kejutan yang besar.

Baca juga: Kans Puan Jadi Capres PDI-P Dinilai Terbuka Lebar jika Anies Gagal Maju Pilpres 2024

Daniel menyebut PKB menanti kejutan yang akan diberikan PDI-P.

"Itu menjadi kejutan besar yang benar-benar suprise. Tapi apa iya akan umumkan capres? Kita tunggu saja apa pun kejutannya bila memang ada," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, menyiapkan kejutan menarik untuk acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P yang akan digelar pada Selasa (10/1/2023).

Namun demikian, Hasto belum mau membocorkan apakah kejutan itu terkait pengumuman calon presiden (capres) partainya atau hal lain.

"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada element of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Apalagi Ibu Megawati Soekarnoputri kan beliau juga sering menampilkan berbagai kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai," tuturnya.

Hasto bilang, Megawati selalu punya kejutan di momen-momen spesial PDI-P. Tak hanya ketika ulang tahun partai, tetapi juga saat rapat kerja nasional (rakernas), dan lainnya.

Saat Rakernas III PDI-P pada 23 Februari 2018 lalu misalnya, Megawati tiba-tiba mengumumkan keputusan partai untuk mengusung Joko Widodo sebagai capres Pemilu 2019.

Baca juga: Puan Sebut Megawati Bisa Saja Umumkan Capres-Cawapres Saat HUT PDI-P

Deklarasi itu sebelumnya tak diduga-duga. Namun, kabar tersebut begitu cepat menyebar di sosial media.

"Itu pun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui handphone, melalui sosial media, saat itu secara tiba-tiba Ibu (Megawati) menyampaikan hal itu," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, kewenangan terkait pencapresan PDI-P sepenuhnya ada di tangan Megawati. Oleh karenanya, langkah partai banteng ke depan masih menanti keputusan presiden kelima RI itu.

Baca juga: PKS Harap PDI-P Segera Umumkan Capres agar Publik Tahu Siapa Calon Pemimpin Masa Depan

"Beliaulah yang oleh mandat kongres mendapat kewenangan untuk mengumumkan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres dari PDI Perjuangan," tutur Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com