Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Keadilan Catat 34 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang Diduga Dilakukan Anggota Polisi

Kompas.com - 07/01/2023, 15:58 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan mencatat ada 34 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2022 yang dilakukan oleh anggota kepolisian.

Pengacara LBH Keadilan Abdul Hamim Jauzie mengatakan dalam tahun tersebut setiap bulan selalu ada kasus yang terjadi yang melibatkan anggota Polri.

"Setiap bulan terdapat Korps Tribrata yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Abdul dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Kekerasan terhadap Pekerja Perempuan: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Sebagai rincian, Januari terjadi satu kasus. Februari, Maret dan April masing-masing dua kasus.

Kemudian Mei enam kasus, Juni tiga kasus, Juli dua kasus dan Agustus tiga kasus.

September, November dan Desember masing-masing dua kasus dan yang terbanyak terjadi pada November sebanyak tujuh kasus.

Namun demikian, data tersebut dinilai tidak mencerminkan banyaknya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang melibatkan anggota polisi.

"Sama seperti kasus tindak kekerasan perempuan dan anak pada umumnya, dengan pelaku aparat kepolisian ini juga seperti fenomena gunung es, hanya permukaan saja yang terlihat," imbuh dia.

Baca juga: 5 Seruan Komnas Perempuan dalam Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Penyebab yang membuat data tersebut bisa menjadi fenomena gunung es, antara lain karena kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang melibatkan anggota polisi tidak mudah dilaporkan ke institusi kepolisian.

Abdul memberikan contoh kasus IS, istri dari Bripda Hadi Kurniawan yang merupakan anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Dilaporkan 16 Juni 2022 dan baru diadili pada 29 Desember 2022. Kasus ini juga baru mendapat perhatian setelah kasusnya viral di media sosial," imbuh Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com