Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Paspampres Demonstrasikan Pengamanan Presiden di Hari Bhakti Ke-77

Kompas.com - 07/01/2023, 13:00 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Bhakti ke-77 Paspampres menampilkan sejumlah aksi demonstrasi pengamanan presiden, wakil presiden, serta tamu-tamu VVIP ketika mengalami gangguan.

Pengamatan Kompas.com, penampilan demonstrasi itu digelar sebagai rangkaian Hari Bhakti ke-77 Paspampres di Lapangan Tembak Setia Waspda, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Paspampres Akan Tingkatkan Pengamanan Jelang Pemilu 2024

"Hari ulang tahun ini spesial dihadiri oleh keluarga besar Paspampres beserta anak istrinya," ujar Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Wahyu Hidayat Sudjatmiko di lokasi.

Adapun Hari Bhakti Paspampres diperingati setiap tanggal 7 Januari.

Dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti ke-77 Paspampres digelar sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi, kegiatan dimulai dengan upacara.

Paspampres melakukan simulasi pengamanan presiden, wakil presiden, dan tamu-tamu VVIP di Lapangan Tembak Setia Waspada, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).KOMPAS.com/Rahel Paspampres melakukan simulasi pengamanan presiden, wakil presiden, dan tamu-tamu VVIP di Lapangan Tembak Setia Waspada, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Setelah ucapara, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan aksi pengamanan yang dilakukan jajaran Paspampres.

Sejumlah aksi pengamanan yang didemonstrasikan di antaranya terkait proses pengamanan benda yang diduga bom, penyelamatan tamu VVIP saat mendapat serangan dan berada dalam gedung yang terbakar.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para jajaran Paspampres melakukan simulasi adegan untuk mendemonstrasikan pengamanan yang dilakukannya.

Baca juga: Jokowi Akui Tugas Paspampres Sulit, tetapi Harus Dijalankan secara Humanis dan Tegas

Misalnya, dalam pengamanan presiden dan tamu VVIP apabila terkurung dalam sebuah gedung yang terbakar dan terindikasi adanya sabotase, diperlihatkan bagaimana cara Paspampres melakukan penyelamatan.

Diperlihatkan, beberapa pasukan Paspampres turun menggunakan tali dari atas atap gedung. Kemudian sejumlah jajaran Paspampres lainnya serta sejumlah mobil taktis Paspampres melakukan penjagaan di bawah sekitar gedung.

Paspampres melakukan simulasi pengamanan dan penjinakan bom dengan alat Defender ROV di Lapangan Tembak Setia Waspada, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).KOMPAS.com/Rahel Paspampres melakukan simulasi pengamanan dan penjinakan bom dengan alat Defender ROV di Lapangan Tembak Setia Waspada, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Ada juga sejumlah Paspampres yang menyiapkan sejumlah tali untuk menurunkan tamu VVIP dari atap gedung.

Selanjutnya, demonstrasi juga mempertontonkan aksi dari Deteksi Paspampres.

Aksi itu diawali dengan adanya penemuan benda mencurigakan yang diduga paket bom. Kemudian, sejumlah anggota Deteksi Paspampres melakukan identifikasi dengan alat yang bernama Defender ROV.

Alat tersebut membawa paket yang diduga bom tersebut kemudian menjinakkannya.

Aksi-aksi simulasi tersebut juga diwarnai suara ledakan seolah-olah seperti kejadian nyata.

Baca juga: Awal Jadi Presiden, Jokowi Mengaku Tak Nyaman Diikuti Paspampres

Selain sejumlah rangkaian penyelamatan yang dilakukan, Paspampres juga menampilkan sejumlah aksi bela diri kepada para peserta yang hadir di lokasi.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Wahyu Hidayat Sudjatmiko yang juga memimpin pelaksanaan upacara.

Hadir juga Wakil Komandan (Wadan) Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, serta jajaran Paspampres dan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com