Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Biaya Perawatan Covid-19 yang Belum Dibayar Pemerintah Capai Triliunan Rupiah

Kompas.com - 30/12/2022, 20:39 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klaim biaya perawatan pasien Covid-19 yang belum dibayar pemerintah mencapai triliunan rupiah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanafi dalam konferensi pers refleksi akhir tahun 2022.

"Jadi klaim yang kami masukan itu pertama klaim kedaluwarsa itu cukup besar juga Rp 210 miliar. Terus ada klaim tidak sesuai Rp 835 miliar dan ada klaim tarif yang berlaku surut ini cukup besar juga Rp 5,4 triliun," ujar Ichsan.

Baca juga: Pembiayaan Covid-19 seperti Penyakit Lain Saat Endemi, Bisa Pakai BPJS atau Biaya Mandiri

Menurut dia, klaim tersebut diakibatkan karena beberapa hal, misalnya klaim kedaluwarsa bisa disebabkan saat memberikan klaim internet di daerah rumah sakit sedang terganggu.

Hal tersebut yang bisa menyebabkan klaim perawatan pasien Covid-19 bisa terlambat dan kedaluwarsa.

Kemudian kedua, terkait dengan klaim tidak sesuai, Ichsan menyampaikan, klaim pembayaran ini tertunda bisa jadi karena kriteria yang diberikan Kementerian Kesehatan belum lengkap.

Klaim biaya ketiga yaitu kebijakan Kementerian Kesehatan yang tiba-tiba meminta agar tarif perawatan pasien Covid-19 diturunkan sebesar 60 persen.

Namun, aturan tersebut berlaku surut, sehingga membuat selisih biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang bisa diklaim cukup besar mencapai Rp 5,4 triliun.

"Jadi ini kita ingin sebetulnya membantu teman-teman di RS untuk mendapatkan haknya karena teman-teman di RS sudah (terlanjur) memberikan pelayanan ke pasien (dengan tarif sebelumnya)," ujar Ichsan.

Baca juga: PPKM Dicabut, Orang Positif Covid-19 Dibolehkan ke Luar Rumah Asal Pakai Masker

Ia juga mengatakan, beragam cara dilakukan ARSSI untuk menagih uang triliunan rupiah tersebut kepada pemerintah.

Salah satunya menyurati Kementerian Kesehatan agar bisa memberikan hak keuangan yang layak untuk rumah sakit yang telah memberikan pelayanan pada pasien Covid-19.

"Memang terus terang kami dari Arssi sedang mengajukan surat legislasi ke kementerian terkait klaim Covid yang belum dibayar," kata Ichsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com