Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Bakal Gandeng Tokoh Nasional dan Masyarakat Jaga Situasi Kondusif Menjelang Pemilu 2024

Kompas.com - 29/12/2022, 12:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar berencana mengajak sejumlah tokoh bangsa dan elemen masyarakat untuk terlibat dalam langkah deradikalisasi menjelang Pemilu 2024.

Menurut Boy Rafli, edukasi terkait demokrasi yang kondusif penting bagi masyarakat.

Dia mengatakan, BNPT melihat perlu ada kontribusi dari berbagai pihak untuk menjalankan upaya menjaga situasi tetap tenang dan stabil menjelang Pemilu 2024 atau tahun politik.

Baca juga: BNPT Sebut Agus Sujatno adalah Napiter yang Tolak Program Deradikalisasi

“Jadi itu yang akan kita kerja samakan nanti. Memang tema-tema membangun demokrasi yang damai dalam menghadapi pemilihan umum, terbebsakan dari aksi-aksi intoleransi, radikal terorisme adalah rencana-rencana yang akan kita kembangkan di 2023 bersama seluruh stakeholder,” kata Boy Rafli dalam pernyataan pers akhir tahun BNPT di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (28/12/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Terkait langkah kontra radikalisasi, Boy mengatakan BNPT akan bekerja sama dengan instansi terkait serta elemen masyarakat untuk melakukan kontra narasi negatif terhadap kelompok radikal dan aksi teror.

Boy mengatakan, jika proses demokrasi diwarnai dengan aksi kekerasan maka akan berdampak negatif terhadap kondisi bangsa.

“Jadi tidak ada praktik-praktik intimidasi, tidak ada hal-hal yang sifatnya propaganda negatif, tidak ada hal-hal yang sifatnya melakukan ujaran kebencian,” ujar Boy.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Astanaanyar Bandung, BNPT Lakukan Evaluasi

Boy mengatakan, terdapat 3 aspek yang menjadi prioritas BNPT untuk turut menjaga iklim demokrasi yang kondusif.

Ketiga aspek itu meliputi pencegahan terhadap potensi terorisme seperti membangun kesiapsiagaan, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi.

Menurut Boy, masyarakat dan pemerintah harus menghindari dan mencegah munculnya pernyataan atau propaganda yang mengarah kepada perbuatan radikal, kekerasan, dan teror menjelang Pemilu 2024.

Dalam rangka kontra radikalisasi, Boy mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait serta elemen masyarakat, untuk melakukan kontra narasi negatif.

Baca juga: BNPT Akan Gencarkan Program KTN dalam Penanggulangan Terorisme

Upaya tersebut dilakukan memitigasi yang salah satunya dengan menggelar dialog bersama.

Dialog tersebut, lanjut Boy, untuk membangun kesamaan persepsi di antara masyarakat sehingga dapat membentuk iklim demokrasi yang terbebas dari kekerasan.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPT Siapkan Langkah untuk Cegah Potensi Terorisme Jelang Pemilu 2024)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com