Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Pemda Beri Subsidi untuk Tingkatkan Okupansi Pesawat

Kompas.com - 26/12/2022, 18:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemerintah daerah menyubsidi harga tiket pesawat untuk meningkatkan okupansi penerbangan ke sejumlah daerah.

Budi Karya mengatakan, subsidi mesti diberikan pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah penumpang sampai 70 persen dari kapasitas pesawat dan mencapai titik ekuilibrium agar biaya penerbangan efisien.

"Yang kita lakukan dengan airlines adalah harus 70 persen. Jalan tengahnya pemda menyubsidi, mereka juga bisa menggunakan itu sehingga okupansinya itu 70 persen," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Menhub Sebut Jumlah Penerbangan Domestik Capai 71 Persen Dibandingkan Sebelum Pandemi

Budi mengakui, saat ini ada beberapa daerah yang belum memiliki bandara karena rendahnya jumlah penumpang ke daerah tersebut.

Ia mengatakan, jumlah pemintaan yang belum maksimal membuat kursi pesawat yang terisi hanya mencapai 40-50 persen.

"Itu tidak memenuhi jumlah ekuilibrium yang dibutuhkan agar penerbangan itu efisien," kata Budi.

Ia mengeklaim, subsidi oleh pemerintah daerah ini sudah terbukti manjur meningkatkan jumlah penumpang pesawat di beberapa daerah, seperti Toraja, Banjarnegara, dan Lubuklinggau.

Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Awan Cumulonimbus pada 21-27 Desember, Bisa Ganggu Penerbangan

Budi menuturkan, ia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kini ditugaskan mendekati pemerintah daerah agar mau melakukan skema tersebut.

"Silakan ajukan permintaan, kita koordinasikan dengan airlines sehingga mereka satu sisi memberikan subsidi, airlines akan menggunakan slot itu," kata Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com