JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, semua anak almarhum Aipda Sofyan yang tewas akibat teror bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung akan diurus Polri.
Hal tersebut disampaikan Sigit kepada istri dan keluarga Aipda Sofyan saat berkunjung ke Rumah Sakit Immanuel Bandung.
Video tersebut juga diunggah dalam akun Instagram resmi Kapolri, @listyosigitprabowo.
"Ibu yang sabar, tenang, nanti masalah putra-putranya nanti kita yang urus,” kata Sigit dalam akun Instagram resminya, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil: Polisi Terus Siaga Pasca-bom Bunuh Diri di Astanaanyar
Dalam video itu, Sigit awalnya menanyakan jumlah anak-anak dari Aipda Sofyan.
Pihak keluarga kemudian menyebutkan, anak Aipda Sofyan dan istri ada tiga.
Anak pertama kelas 2 SMA dan dua lainnya masih SD kelas 6 dan kelas 2.
Sigit juga menyampaikan harapan agar anak pertama tersebut bisa meneruskan jejak ayahnya menjadi polisi.
“SMA kelas 2 ya, yaudah nanti nerusin (polisi), biar nerusin (Aipda Sofyan)," ucap Sigit.
Adapun unggahan tersebut telah diizinkan dikutip oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.
Dalam narasi videonya, Sigit menyampaikan bahwa kehadirannya ke rumah sakit untuk mendoakan serta memberikan dukungan dan motivasi kepada para korban dan keluarga.
Ia juga datang untuk memberikan penghormatan kepada Aipda Sofyan yang telah gugur akibat bom bunuh diri.
“Tetaplah kuat Bhayangkaraku. Apa pun yang terjadi, teruslah semangat melaksanakan tugas pokok untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” ujar Sigit.
Baca juga: Saat Abu Bakar Baasyir Soroti Bom Bunuh Diri di Bandung...
Bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar terjadi pada Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, saat apel pagi, ada seseorang masuk ke Mapolsek dan mengacungkan senjata.