Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Targetkan Seluruh Rumah Rusak di Cianjur Selesai Perbaikannya Juli 2023

Kompas.com - 08/12/2022, 20:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto berharap, seluruh rumah rusak yang terdampak gempa Cianjur sudah selesai diperbaiki pada Juni-Juli 2023.

Pihaknya sudah membuat jadwal perencanaan untuk merehab keseluruhan rumah tersebut.

"BNPB sudah membuat timeline pelaksanaan rehab rumah terdampak ini, khususnya untuk masyarakat. Harapan kami di Juni atau Juli 2023 ini semuanya sudah selesai diperbaiki," ujar Suharyanto dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden pada Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Bertambah Lagi, Total Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur Capai 55.391 Unit

Adapun secara keseluruhan ada 53.408 rumah rusak terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000-an rumah rusak sudah selesai diverifikasi. Pada Kamis, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan bantuan ganti rugi pembangunannya secara langsung.

Presiden Jokowi juga telah meninjau rumah tahan gempa yang nantinya bisa jadi rujukan warga dalam membangun kembali rumah mereka.

Suharyanto menuturkan rumah contoh tersebut merupakan salah satu skema untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur.

Baca juga: Update Gempa Cianjur: 8 Orang Masih Hilang, Korban Luka Berat yang Dirawat Berkurang Jadi 41 Orang

Nantinya ada dua skema perbaikan rumah yang disediakan pemerintah.

"Yang pertama kalau memang yang punya rumah itu mampu dia bisa mengerjakan sendiri dan didampingi supaya rumah yang diperbaiki tetap tahan gempa," kata Suharyanto.

"Yang kedua, kalau ingin menyerahkan kepada pemerintah nanti ada TNI dan pihak ketiga, ada rumah contoh, beberapa rumah contoh sudah dibangun dan nanti yang akan dilihat Bapak Presiden di Yonif 300 Raider," lanjutnya.

Rehabilitasi fasilitas umum yang rusak di Cianjur segera dimulaiDok. Kementerian PUPR Rehabilitasi fasilitas umum yang rusak di Cianjur segera dimulai

Rumah contoh tahan gempa tersebut memiliki spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar.

Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan.

Sebelumnya, rumah tersebut pernah dibangun sebagai hunian tetap tahan gempa di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com