Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Demokrasi Bantu Hadapi Tantangan Sulit pada 2023

Kompas.com - 08/12/2022, 14:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meyakini demokrasi akan membantu Indonesia menghadapi tantangan sulit pada tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Retno saat memberi sambutan pada pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-15 di Bali, Kamis (8/12/2022).

"Saya juga menyebutkan bahwa demokrasi akan membantu kita menghadapi tantangan sulit di tahun 2023," kata Retno dalam konferensi pers secara daring pasca pembukaan BDF ke-15 di Bali, Kamis.

Baca juga: Menlu: Bila Tak Ada Kerja Sama, Situasi Myanmar Tak Akan Jadi Lebih Baik

Adapun salah satu tantangan sulit yang dihadapi Indonesia pada tahun 2023 adalah adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang melambat saat pandemi Covid-19 belum selesai.

Tercatat, beberapa proyeksi internasional menyebut ekonomi Indonesia menyusut. Berdasarkan data dari Asian Development Bank (ADB)/Bank Pembangunan Asia, pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2023 susut menjadi 4,9 persen dari 5,3 persen.

Bahkan pada tahun ini, ADB sudah memangkas pertumbuhan ekonomi menjadi 4,3 persen dari 5,2 persen.

"Oleh karena itu, prinsip solidaritas sangat penting di dalam mendorong pemulihan yang inklusif. Pemulihan ekonomi tidak boleh ada yang tertinggal," ucap Retno.

Baca juga: Menlu Retno Singgung soal Demokrasi Alami Kemunduran di Bali Democracy Forum

Retno juga mengingatkan agar capaian pertumbuhan ekonomi yang ada saat ini tidak membuat terlena.

Tercatat pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi RI masih relatif baik dengan capaian 5,72 persen. Pada tahun 2023, ekonomi diproyeksi tumbuh 5 persen.

Namun di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, masih ada 4,15 juta pekerja produktif terdampak oleh pandemi.

"Kita tetap harus alert karena kita paham bahwa dampak pandemi masih dirasakan oleh rakyat. Karenanya kita menjangkau warga yang paling terdampak oleh pandemi dan memperkuat program perlindungan sosial," tutur Retno.

Baca juga: Dalam IPFD, Menlu Retno Minta Kawasan Pasifik jadi Wilayah Damai, Stabil, Sejahtera

Meski demikian, dia tidak memungkiri, demokrasi memang tidak sempurna. Namun, menurut Retno, demokrasi telah membantu Indonesia mengatasi pandemi secara lebih baik.

Dengan demokrasi, pandemi tidak hanya dilihat sebagai sebuah tantangan, tetapi juga momentum untuk memperkuat ketahanan kesehatan.

Hal ini tecermin ketika bulan Oktober lalu, Presiden Joko Widodo meluncurkan vaksin Covid-19 asal Indonesia yang pertama, yang menandai langkah penting dalam upaya kemandirian vaksin.

Indonesia juga mendorong kesetaraan vaksin secara internasional. Retno hingga kini menjabat sebagai Co-Chair dari COVAX AMC Engagement Group untuk memberikan akses vaksin kepada seluruh negara melalui dukungan pendanaan kesehatan kepada negara berkembang.

Baca juga: Pimpin Covax, Menlu: Negara Berkembang Harus Jadi Bagian Integral Rantai Pasok Kesehatan Global

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com