JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, terus memantau perkembangan soal kemungkinan adanya WNI lain yang menjadi korban tragedi perayaan Halloween di Itaewon.
Sebagaimana diketahui, ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi itu. Keduanya mengalami luka ringan.
"Kita menerima informasi ada dua warga negara kita yang luka ringan, dan pada saat dilakukan pengecekan keduanya sudah tidak berada di rumah sakit (RS). Sudah kembali ke tempatnya masing-masing," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/10/2022).
Baca juga: 2 WNI Terluka dalam Tragedi Itaewon Korsel
"Dan tentunya Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) bersama dengan Duta Besar (Dubes) kita di Seoul dan timnya terus melakukan pemantauan sekiranya ada informasi lain (korban lain)," lanjutnya.
Retno pun mengungkapkan, dia sudah menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban tragedi Itaewon melalui media sosial.
Selain itu, dia juga secara langsung berkomunikasi dengan Dubes Korea Selatan ataupun Menteri Luar Negeri Korea Selatan.
Baca juga: Cerita Korban Selamat di Pesta Halloween Itaewon dari Indonesia
"Saya sudah sampaikan dukacita baik melalui Twitter maupun saya langsung berkomunikasi dengan menteri luar negeri Korea Selatan dan juga dengan Dubes Korsel yang ada di Indonesia di awal-awal peristiwa," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, tragedi Halloween di Itaewon, salah satu distrik di Seoul, Korea Selatan, menewaskan setidaknya 149 orang.
Korban mayoritas remaja dan dewasa muda ini tewas dalam kerumunan besar di kawasan Itaewon, pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Baca juga: Kengerian Tragedi Halloween Itaewon: Orang-orang Jatuh seperti Domino hingga Saling Tumpuk
Mereka dilaporkan meninggal dunia akibat terinjak-injak dalam kejadian nahas tersebut.
Dikutip dari Reuters, Minggu (30/10/2022), distrik Itaewon menggelar acara Halloween perdana tanpa masker setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
Dengan ekspektasi lebih dari 100.000 pengunjung, Itaewon mengirim lebih dari 200 petugas untuk kurun waktu 28-31 Oktober 2022.
Petugas tersebut semula berguna untuk mencegah kejahatan, seperti pembuatan film ilegal dan pelecehan.
Petugas kepolisian juga dihadirkan dengan tujuan awal mencegah kejahatan narkotika, seperti dilansir laman Koreaboo, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Penyintas Tragedi Itaewon Sudah Merasa Tak Nyaman 1 Jam Sebelum Insiden
Namun, pada Sabtu malam, di sebuah gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton, pengunjung Itaewon berdesakan dan mulai berjatuhan.