Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Duet Ganjar-Erick, PAN: Termasuk 9 Nama yang Diajukan dalam Rakernas

Kompas.com - 07/12/2022, 12:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai wajar apabila ada pihak yang mengusulkan pasangan tertentu untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Misalnya, Eddy menyadari adanya pihak atau elemen masyarakat yang mengusulkan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Soal Isu Maju Jadi Ketua PSSI, Erick Thohir: Nanti Kita Lihat Saja

Dua nama itu juga masuk dalam usulan para kader PAN daerah untuk Pilpres 2024.

"Nama-nama disebutkan tadi, Ganjar-Erick terus ada Anies, ada Ridwan Kamil itu adalah nama-nama dari sembilan nama yang diajukan secara resmi oleh seluruh jaringan partai, mulai dari kecamatan, dari mulai kabupaten kota, provinsi ke DPP dalam rakernas," kata Eddy ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

"Jadi kalau nama-nama itu keluar di pasang-pasangkan ya, menurut saya itu suatu hal yang wajar-wajar saja," kata dia.

Eddy kemudian menjelaskan soal sosok Erick Thohir yang dinilai memiliki kedekatan dengan PAN.

Erick yang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kerap dipandang menonjol sebagai tokoh capres potensial diusung PAN.

"Kenapa kemudian ada pertanyaan kenapa Pak Erick seakan-akan menonjol, Pak Erick sering datang ke acara-acara kita. Sering hadir bersama-sama dengan kita," kata dia.

Baca juga: Ditanya soal Posisinya di Pernikahan Kaesang-Erina, Erick Thohir: Aku yang Bersih-bersih

Selain itu, diakuinya bahwa Erick memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Namun, kedekatan itu terjadi selama berada di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lantaran Zulhas juga menjabat Menteri Perdagangan.

"Kalau dilihat juga, Pak Erick sebagai menteri, Pak Zul sebagai menteri, mereka sering berkeliling bersama-sama. Jadi kolaborasi sesama menteri, biar semakin mendekatkan juga," ujar dia.

Ia juga menyoroti sosok Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu juga disebut memiliki kedekatan dengan Eddy.

Eddy diketahui adalah anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat. Dari situlah, kedekatan Eddy dan Ridwan terjalin.

"Sering komunikasi dengan Pak Ridwan Kamil, sering interaksi dengan Ridwan Kamil. Jadi menurut saya,ya mereka-mereka yang punya kedekatan dengan kita, tentu semakin akan menonjol di hati kita di Partai Amanat Nasional," tutur Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.

Namun, ia menekankan bahwa PAN tidak bisa mengusung capres-cawapres sendirian karena tak memenuhi syarat pengajuan calon presiden atau presidential threshold 20 persen.

Baca juga: Resmi Masuk PAN, Uya Kuya: Partai Modern, Tak Banyak Kontroversi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com