JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sedang mempromosikan seseorang terkait pernyataan mengenai 'pemimpin berambut putih' di acara relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Said mengatakan, PDI-P menganggap apa yang Jokowi lontarkan itu biasa-biasa saja.
"Bagi kami biasa-biasa saja, Bapak Presiden tidak meng-endorse siapa pun pemaknaan dari saya," ujar Said saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Said menjelaskan, PDI-P menganggap pernyataan itu biasa karena Gerakan Nusantara Bersatu adalah pihak-pihak yang ingin memenangkan seorang calon presiden.
Apalagi, ciri-ciri yang Jokowi sampaikan masih terlalu umum.
Baca juga: Titah Jokowi kepada Ribuan Relawan hingga Sinyal Capres Pilihannya
"Kriterianya umum banget kok. Gua juga rambutnya putih, tapi karena botak sehingga tidak kelihatan rambut gua putih semua, jadi biasa saja," seloroh Said.
Sementara itu, Said mengingatkan kewenangan menentukan capres ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, kata Said, Jokowi diajukan menjadi presiden pun saat itu juga berdasarkan keputusan Megawati.
"Dan parpol pasti berdaulat. Kan tidak mungkin Presiden akan mengintervensi parpol," imbuh Said.
Baca juga: PDI-P Curiga Relawan Janjikan Hal Tak Sehat ke Massa, Minta Ring 1 Jokowi Tak Asal Bapak Senang
Sebelumnya, Jokowi hadir dalam acara temu relawan bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Di hadapan ribuan orang, Jokowi menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat. Hal itu, kata dia, bisa dilihat dari fisiknya, antara lain, raut mukanya berkerut serta rambutnya putih.
"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi itu pun disebut-sebut mengarah ke Ganjar Pranowo. Sebab, politisi PDI-P tersebut berambut putih.
Sebelum ini, Presiden Jokowi juga pernah melempar pernyataan yang seolah-olah memberi restu ke Ganjar buat maju pilpres.
Dalam rapat kerja nasional Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) Mei lalu, Ketua Dewan Pembina Projo itu bilang, jangan terburu-buru perihal politik, sekalipun mungkin yang mereka dukung hadir di tengah-tengah Rakernas. Dalam acara tersebut, salah satunya hadir Ganjar Pranowo.
"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.