Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Hasil Musra Relawan Jokowi di Banten: Airlangga, Ganjar, dan Prabowo Tiga Teratas

Kompas.com - 23/11/2022, 15:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Simpatisan Joko Widodo menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ketujuh di Banten, pada 20 November 2022.

Hasilnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memuncaki klasemen hasil e-voting calon presiden para peserta Musra di Banten. Adapun koresponden yang ikut e-voting ini berjumlah 2.787 orang.

"Nama capres harapan rakyat versi Musra Banten, pertama Airlangga Hartarto di posisi pertama 18,48 persen," kata Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea dalam jumpa pers, Rabu (23/11/2022).

"Kedua, Ganjar Pranowo 16,36 persen. Ketiga, Prabowo Subianto 15,82 persen. Kemudian disusul Mahfud MD dan Sandiaga Uno," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi di Sulsel: Ganjar, Prabowo, Airlangga Tiga Besar Capres

Andi mengakui, mencuatnya nama Airlangga sedikit di luar dugaan. Sebab, selama ini, hasil Musra Indonesia yang diselenggarakan sebelumnya di berbagai wilayah hampir selalu memunculkan Ganjar dan Prabowo sebagai kandidat capres terkuat versi mereka.

"Hasil keseluruhan dari Musra 1 sampai Musra ke-6 itu hasilnya dua nama ini bertahan terus tidak permah berubah, Ganjar dan Prabowo, 2 nama itu terus," jelasnya.

Sementara itu, eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden Partai Nasdem Anies Baswedan memperoleh 4,48 persen suara dan duduk di peringkat 8.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hanya mendapatkan 3,38 persen suara dan duduk di peringkat 10.

Baca juga: Ganjar Menang Telak di Musra Relawan Jokowi di Batam, Sisihkan Prabowo

Sementara itu, dari hasil e-voting Musra VII Banten pula, para peserta disebut mengharapkan sosok pemimpin yang memiliki karakter merakyat serta menaruh isu paling banyak pada lapangan kerja dan usaha.

"Kriteria yang diharapkan lebih mendambakan pemimpin bangsa yang merakyat, berani, tegas, berwibawa, jujur, dan bersih. Kemudian berakhlak baik, berpendidikan dan profesional, serta terakhir berpengalaman dan dermawan," ungkap Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com