Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Soliditas Golkar, Airlangga: Kita Melawan Partai Lain, Bukan Kawan Sendiri

Kompas.com - 22/11/2022, 20:46 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.

Ia mengingatkan agar para kader Golkar menjunjung soliditas satu sama lain.

“Karena persaingan kita adalah melawan partai-partai lain, bukan melawan kawan sendiri. Kita mau menang bukan mau kalah,” ujar Airlangga ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Airlangga Yakin Raihan Suara Golkar Lebih Tinggi dari Prediksi Lembaga Survei

Ia mengeklaim Golkar merupakan partai politik (parpol) yang paling siap menghadapi kontestasi elektoral mendatang.

Sebab, partai berlambang beringin itu sudah memiliki bacaleg di tiap-tiap daerah.

Airlangga ingin Golkar menjadi parpol urutan pertama pada Pemilu 2024.

“Kalau kita tidak rebut di 2024 maka 2029 ceritanya berbeda. Maka ini kenapa kita paling duluan dibanding yang lain, kita menunjukan Golkar adalah partai yang paling siap,” kata dia.

Terakhir, ia ingin kader Golkar turut mewujudkan dinamika politik yang damai.

Ia berpendapat, langkah tersebut yang membuat Golkar bakal terus menjadi parpol yang diminati oleh masyarakat.

“Partai Golkar adalah partai yang paling sering ikut pemilu, dan dalam setiap pemilu Partai Golkar tidak pernah bikin ribut,” ujar dia.

“Sehingga Partai Golkar bisa membawa kesejukan bagi Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Golkar Buka Pendidikan Media dan Penggalangan Opini, Kaum Milenial Jadi Target Utama

Adapun Partai Golkar menjadi parpol urutan kedua dalam perolehan suara Pemilu 2019.

Saat itu, Golkar mendapatkan 17,2 juta suara atau 12,31 persen suara sah nasional, serta meraih 85 kursi DPR RI.

Kini, Golkar telah bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Namun, koalisi belum mengumumkan fifur pasangan calon (paslon) calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com