Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Targetkan Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selesai 7 Hari

Kompas.com - 22/11/2022, 19:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan masa tanggap darurat gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat, selesai dalam 7 hari.

Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, setelah masa tanggap darurat tuntas, warga tidak perlu lagi tinggal di tenda-tenda pengungsian.

"Tanggap darurat ini bisa cepat selesai, mudah-mudahan 7 hari sudah clear, sudah tidak ada lagi yang harus dicari sehingga nanti masyarakat ini bisa tidak tinggal lagi di tenda," kata Suharyanto dalam konferensi pers update penanganan gempa Cianjur secara daring, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Data Terkini Korban Gempa Cianjur: Meninggal 268 Orang, Hilang 151, Mengungsi 58.362 Orang

Lebih jauh, Suharyanto menambahkan, setelah masa tanggap darurat selesai, akan ada masa rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan termasuk rumah yang rusak akibat gempa.

Tercatat hingga Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, sebanyak 6.570 rumah rusak berat, 2.071 unit rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.

Pihaknya sudah menyiapkan dua skema untuk membangun kembali rumah warga yang rusak.

"Ada dua skema, yang pertama bisa juga dibangun rumah hunian sementara. Hunian sementara bisa dibangun berdasarkan dana bantuan-bantuan non-pemerintah atau juga dari pemerintah nanti sesuai dengan situasi dan kondisi," ucap dia.

Baca juga: Sekjen PAN: Butuh Tenda Darurat untuk Tampung Korban Gempa Cianjur yang Membeludak di RS

Kemudian skema kedua yaitu masyarakat diberikan dana tunggu hunian. Misalnya, warga terdampak bisa tinggal sementara waktu di rumah tetangga atau sanak saudara sembari menunggu rumah yang baru jadi.

Nantinya, pemerintah akan membantu lewat uang sewa bulanan.

"Bisa untuk sementara ditampung oleh keluarganya dan dari pemerintah akan membantu dana bulanan untuk sewanya. Itu namanya dana tunggu hunian. Sampai kapan? sampai rumahnya sendiri itu selesai dibangun oleh pemerintah," bebernya.

Baca juga: BMKG: Gempa di Cianjur Bisa Berulang 20 Tahun Lagi

Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).

Gempa dengan magnitudo 5,6 itu mengakibatkan 268 korban meninggal dunia serta 1.083 lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa juga berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com