Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cuitan Hina Iriana Jokowi, Erick: Bukan Kultur Bangsa Kita

Kompas.com - 19/11/2022, 18:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengkritik cuitan seorang warganet yang dianggap banyak pihak telah menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Cuitan dimaksud adalah unggahan pemilik akun Twitter @KoprofilJati yang membuat candaan soal foto antara Iriana dan istri presiden Korea Selatan Kim Kun-hee.

"Ini konten sangat tidak baik, ini bukan kultur bangsa kita. Saya sangat sedih dan saya sangat terpukul ketika hal-hal ini justru menjadi hal-hal yang seperti dianggap biasa. Ini tidak biasa," kata Erick, dikutip dari akun Instagram miliknya.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga telah memberikan izin kepada Kompas.com untuk mengutip pernyataan Erick tersebut.

Baca juga: Bareskrim Buru Penghina Iriana Jokowi

Erick menilai, masyarakat tidak boleh diam dengan adanya cuitan bernada hinaan kepada Iriana, apalagi menganggapnya sebagai bahan candaan.

Lebih lanjut, Erick berpendapat bahwa budaya patriarki sudah kuno dan kecantikan seorang perempuan tidak bisa diukur dari satu standar saja.

"Tentu tidak adil kalau kita membanding-bandingkan karena sesungguhnya kecantikan perempuan itu berasal dari hati dan tentu yang saya bilang, akhlaknya," ujar Erick.

Mantan bos Inter Milan itu juga menuturkan bahwa kalangan perempuan kini sudah membuat banyak karya hebat.

Ia mencontohkan, Kementerian BUMN telah mendorong kepemimpinan perempuan hingga 25 persen dan menjadikan perempuan sebagai salah satu agen perubahan di BUMN.

Baca juga: Gibran Tak Akan Laporkan Pemilik Akun Twitter Diduga Hina Iriana

 

"Bahkan, kalau kita lihat di G20 kemarin terjadi banyak kontribusi perempuan-perempuan hebat, Bu Menlu, Bu Menkeu, dan juga banyak figur-figur wanita lain," kata Erick.

Adapun akun @KoprofilJati sempat membuat cuitan yang menyertakan foto Iriana.

Dalam foto tersebut, Iriana Jokowi foto bersama istri Presiden Korea Selatan Kim Kun-hee. Kemudian, @KoprofilJati menuliskan cuitannya.

"Bi, tolong buatkan tamu kita minum. Baik, Nyonya," cuitnya pada Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Iriana Jokowi Ngeteh Bareng Ibu Negara Korea, Kenalkan Tenun Endek

Kini, akun Twitter tersebut sudah tidak bisa diakses lagi. Cuitan tersebut pun viral di media sosial.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Adi Vivid mengungkap bahwa pemilik akun itu sedang diburu polisi.

"Betul (sedang dicari). Kita sedang lidik identitas pelaku," kata Adi, Jumat (18/11/2022).

Adi mengatakan, polisi juga sudah menemukan unsur pidana dalam cuitan @KoprofilJati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com