Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PAN Usul Jokowi Dirikan "Jokowi Institute" Selepas Menjabat Presiden

Kompas.com - 15/11/2022, 12:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap berkiprah untuk Indonesia setelah selesai menjabat sebagai presiden pada 2024.

Dalam hal ini, Ia menyarankan Jokowi bisa mendirikan sebuah yayasan untuk kontribusi memajukan bangsa Indonesia.

"Apakah akan mendirikan yayasan, lembaga pengkajian, riset, sosial budaya, atau Jokowi Institute," kata Yoga saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Jokowi: G20 Tidak Hanya Bicara, tapi Lakukan Langkah Nyata

Yoga menilai, keberadaan yayasan atau lembaga pengkajian itu diperlukan bagi kinerja pemerintah ke depan.

Menurut dia, keberadaan yayasan tersebut diperlukan untuk membantu peningkatan kinerja pemerintah melalui partisipasi dan kekuatan civil society.

"Saya berharap bahwa setelah purna tugas sebagai presiden, hendaknya Pak Jokowi tetap aktif, berkiprah, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia," ucap dia.

Di sisi lain, Yoga juga menyambut baik apabila Jokowi hendak aktif di sektor lingkungan hidup setelah selesai menjabat.

Menurut dia, itu juga bentuk pengabdian yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.

"Karena persoalan lingkungan, climate change, dan konservasi telah menjadi faktor penting bagi seluruh negara di dunia," kata dia.

Dia menilai, keaktifan Jokowi tentu akan membawa manfaat bagi program pelestarian lingkungan dan konservasi sumber daya alam hayati di Indonesia.

Baca juga: Jokowi kepada Anggota G20: Kita Tidak Boleh Membiarkan Dunia Jatuh ke Dalam Perang Dingin Lagi

Sebab, Jokowi memiliki jaringan, unsur ketokohan, dan kolega internasional yang luas yang membawa manfaat bagi Indonesia.

"Saya berharap nantinya Pak Jokowi akan terus memberikan kontribusi dan pengabdiannya untuk kejayaan peradaban Indonesia sebagai tokoh bangsa yang memberikan teladan untuk generasi penerus bangsa," kata Yoga.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo sebagai warga biasa setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.

Baca juga: 15,1 Persen Masyarakat Pilih Capres yang Didukung Jokowi, Demokrat: 2024 Tahunnya Rakyat

"Saya akan kembali ke kota saya, Solo, sebagai rakyat biasa," kata Jokowi dalam wawancara bersama The Economist, dikutip dari tayangan YouTube The Economist.

Jokowi menyampaikan, setelah lengser, ia akan aktif di sektor lingkungan hidup dan menjadi bagian dari Indonesia yang lebih hijau.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga berbicara soal sistem meritokrasi yang bisa menjadi warisan di ujung masa jabatannya.

Ia berharap, ada perubahan pola pikir dan cara kerja supaya Indonesia dapat menjadi negara maju.

"Dengan perubahan mindset, dengan perubahan cara kerja baru, saya meyakini dengan kekuatan sumber daya alam, kekuatan sumber daya manusia, kekuatan pasar yang besar, kita akan bisa melompat ke negara maju," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com