JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), disebut masih merasa takut jika berhadapan dengan mantan atasannya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dalam sidang pemeriksaan perkara itu.
Menurut kuasa hukum Ricky, Erman Umar, dia sudah mempertanyakan hal itu kepada kliennya sebelum berhadapan dengan Ferdy Sambo.
Hal itu disampaikan Erman Umar saat menjawab pertanyaan dari Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, dalam program Satu Meja The Forum, seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (13/11/2022).
"Menurut dia seperti itu, tapi saya bilang ada kemungkinan lho, kamu akan berhadap-hadapan pada saat pemeriksaan," kata Erman.
"Menurut dia...Kesan takut tuh ada. Kesan takut itu ada," ucap Erman.
Erman menyatakan sempat meminta penegasan kepada Ricky jika pada saatnya kliennya akan menjadi saksi dalam sidang Sambo dan Putri, dan begitu juga sebaliknya.
"Saya bilang, 'Ya terus gimana dong?'" ujar Erman.
"Ya lihat nanti pak, pokoknya saya berani," kata Ricky seperti ditirukan Erman.
"Dia antara berani dan tidak. Mudah-mudahan berani, dengan kita dampingi dia berani," lanjut Erman.
Saat ini Ricky masih menjalani proses persidangan perkara pembunuhan berencana Yosua.
Ricky disebut sudah menjadi ajudan Sambo sejak atasannya bertugas sebagai Kapolres Brebes pada 2013 sampai 2015.
Ricky kemudian diminta untuk mengurus keperluan rumah tangga di rumah pribadi Sambo dan Putri di Magelang, Jawa Tengah, sambil menjaga anak-anak atasannya yang sedang sekolah di itu.
Dalam kasus itu, Ricky bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan Kuat Ma'ruf (asisten rumah tangga) didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Menurut surat dakwaan, Ricky mengetahui rencana Sambo untuk menghabisi Yosua yang dituduh melecehkan istrinya. Sambo sempat meminta Ricky menembak Yosua saat di Jakarta pada 8 Juli 2022, setelah kembali dari Magelang.
Akan tetapi, menurut dakwaan, Ricky menyatakan tidak sanggup menembak Yosua karena tidak siap mental.