Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Turunkan Stigma Buruk ODGJ, LPM Dompet Dhuafa Gelar Jambore Jiwa Sehat

Kompas.com - 13/11/2022, 20:02 WIB
Aningtias Jatmika,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa mengadakan Jambore Jiwa Sehat di Kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Rabu (9/11/2022) dan Kamis (10/11/2022).

Acara itu digelar sebagai wadah silaturahmi dan pembelajaran bagi sesama lembaga rehabilitasi, serta wadah untuk memberikan ruang penyegaran (refreshing) dan ekspresi bagi penyandang disabilitas mental yang tengah menjalani pemulihan di lembaga rehabilitasi.

Kepala LPM Dompet Dhuafa M Noor Awaluddin Asjhar berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi peserta sehingga membantu pemulihan di lembaga rehabilitasi. Lebih dari itu, jambore ini juga diharapkan dapat menurunkan stiga buruk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

“Dengan begitu, mereka dapat segera kembali bersama keluarga dan masyarakat,” ujar Noor dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Sebagai informasi, acara diawali dengan dialog yang dilakukan oleh 30 peserta yang terdiri atas pimpinan, pengurus, dan relawan pendamping. Mereka berasal dari 10 lembaga rehabilitasi serta tiga rumah sakit jiwa (RSJ) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: LKC Dompet Dhuafa bersama Sapadifa Berikan Perawatan dan Edukasi untuk ODGJ di Bantul

Dialog itu menghadirkan sejumlah narasumber yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi Nasional Disabilitas (KND), salah satu Wakil Ketua KND Deka Kurniawan.

Seperti diketahui, kesehatan jiwa merupakan fondasi untuk menciptakan bangsa yang unggul dan bermartabat. Oleh sebab itu, upaya pemulihan kesehatan bagi penyandang disabilitas mental merupakan hal penting yang menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah, lembaga-lembaga rehabilitasi, hingga masyarakat.

Selain dialog bersama, acara tersebut juga menghadirkan sejumlah permainan (game) bagi 70 penyandang disabilitas mental. Game ini didampingi oleh relawan dan tim psikolog dari Kemensos itu berhasil menciptakan keceriaan dan kekompakan peserta.

Keceriaan itu turut dirasakan salah satu peserta yang berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Darul Miftah Mulia Bogor.

“Saya senang mengikuti acara ini. Tempat dan makanannya enak. Suasananya pun ramai,” kata dia sambil tersenyum.

Pada akhir acara, seluruh peserta mendapatkan bingkisan berupa hygiene kit. Mereka juga dibekali dengan pengarahan agar dapat mengurus kebutuhan pribadi dengan lebih mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com