Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustasyar PBNU Nafisah Sahal Mahfudh Tutup Usia

Kompas.com - 11/11/2022, 05:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nafisah Sahal Mahfudh, meninggal dunia pada Kamis (10/11/2022).

Nafisah merupakan istri mendiang Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh, Rais Aam PBNU 1999-2014 sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2000-2014.

Kabar ini dikonfirmasi oleh PBNU melalui jaringan medianya, baik media sosial resmi maupun situs resmi nu.or.id.

Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Qatrunnada Wahid, juga mengabarkan hal yang sama.

Baca juga: Sejarah Berdirinya NU: Lahir dari Pemikiran Para Kiai

"Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibu Nyai Nafisah binti KH Abdul Fatah, istri KH Sahal Mahfud, ibunda Gus Rozin. Saya bersaksi beliau adalah insan baik yang selalu berjuang untuk umat. Semoga husnul khatimah dan beroleh cinta-Nya," cuit Alissa melalui akun Twitter-nya @AlissaWahid, Kamis.

Dikutip situs resmi NU, kiprah Nafisah Sahal terentang dalam bidang pendidikan, politik, maupun organisasi sosial keagamaan.

Di ranah politik, Nafisah yang lahir pada 8 Februari 1946 pernah tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pati dan anggota DPD RI.

Nafisah memiliki anak bernama Abdul Ghofarrozin atau Gus Rozin yang sempat menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo.

Gus Rozin kini duduk sebagai Ketua Majelis Masyayikh usai dikeluarkannya UU tentang Pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com