Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Ngaku Goda Empat Partai di Parlemen untuk Gabung KIB

Kompas.com - 10/11/2022, 13:13 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, pihaknya tengah membangun kedekatan dengan empat partai politik (parpol) parlemen untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Keempatnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, PDI-P, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“PAN terus melakukan komunikasi, ya betul dengan PKS, Demokrat, dengan PDI-P. Dengan yang lain tetap, dengan PKB tetap,” ujar Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Soal Pengusungan Capres, Zulhas: KIB Hati-hati, Enggak Grasak-grusuk

Menurut dia, upaya menjalin komunikasi politik tidak melanggar apa pun.

Sebaliknya, langkah itu justru baik untuk proses demokrasi di Indonesia.

“Walau nanti berbeda (pilihan) tetap saling menghargai, menjaga dimensi demokrasi kita,” kata dia.

“Bukan karena berbeda kita bermusuhan, atau kalau beda calon (presiden) bukan berarti kita tidak berkoordinasi. Tidak seperti itu,” ujar dia.

Yandri pun menampik anggapan upaya menggoda PKS dan Demokrat bertujuan menjegal langkah Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) dalam kontestasi elektoral mendatang.

Adapun Anies merupakan capres yang diusung Partai Nasdem yang tengah ditawarkan pada dua parpol oposisi pemerintah tersebut.

Baca juga: Anies di Hadapan Kader Nasdem: Nanti Kita Jalan Bersama-sama Demokrat dan PKS

Tanpa PKS dan Demokrat, Anies tak bisa melenggang ke Pilpres 2024 karena Nasdem tak memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

“Kita enggak ke sana. Kita mau koalisi. Kan belum tentu siapa capresnya,” kata dia.

Dinamika politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nampak masih cair.

Sejumlah parpol masih melakukan upaya penjajakan pembentukan koalisi, maupun penentuan pasangan calon (paslon) capres-cawapres.

KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan siapa capres-cawapres yang bakal diusungnya.

Begitu pun koalisi antara Partai Gerindra dan PKB.

Sementara itu, PKS, Demokrat, dan Nasdem belum menemukan kesepakatan koalisi karena disebut terganjal penentuan figur cawapres untuk mendampingi Anies.

Baca juga: Airlangga Tawarkan Demokrat dan PDI-P Bergabung dengan KIB

PKS masih tetap mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk menjadi pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Adapun Demokrat ingin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersanding dengan Anies di posisi cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com