Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas: KIB Tidak Akan Buru-buru Deklarasi Capres-Cawapres

Kompas.com - 07/11/2022, 05:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

Akan tetapi, soal pasangan calon untuk Pemilihan Presiden, koalisi yang digagas PAN, Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tak diburu waktu untuk mengumumkannya ke publik.

"KIB yang digagas bersama Golkar dan PPP tidak akan terburu buru dalam mendeklarasikan capres-cawapres 2024," kata Zulkifli dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).

Zulhas menyampakan hal tersebut dalam pidatonya di Silaturahmi Nasional KIB yang digelar di Hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu.

Baca juga: Tunggu Partai Lain Gabung Koalisi, Zulhas: Kita Akan Umumkan KIB Plus-plus

Dia menjelaskan, KIB lahir karena persamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik modern, yaitu menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi.

Kata dia, partai politik sebagai pilar demokrasi ditopang oleh kekuatan rakyat. Parpol disebut perlu menjalankan fungsinya menyejahterakan, memakmurkan dan membahagiakan rakyat.

Zulhas juga mengeklaim bahwa KIB menjadi satu-satunya koalisi yang sudah terbentuk dan memenuhi syarat presidential threshold 20 persen untuk mengusung paslon Pilpres 2024.

“KIB saat ini masih satu-satunya koalisi partai yang secara resmi sudah terbentuk dan telah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen untuk dapat mengusung pasangan calon presiden/calon wakil presiden sebagaimana tercantum di UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu,” kata Zulhas.

Baca juga: Pimpinan 3 Partai KIB Akan Bertemu Di Gowa, Bahas Pemantapan Visi Misi

Mantan Wakil Ketua MPR itu menyoroti banyaknya spekulasi buruk terhadap KIB.

Dia mengungkapkan bahwa banyak pihak yang menilai KIB hanya akan seumur jagung, layu sebelum berkembang.

Bahkan, lanjut Zulhas, KIB dinilai akan mati suri berantakan dan pecah berkeping-kepiting dimakan konflik.

Zulhas menyampaikan bahwa spekulasi itu tidak tepat.

Dia menekankan, kegiatan silaturahmi nasional yang digelar KIB di Makasssar hari ini menjawab keraguan akan bubarnya koalisi tersebut.

Menteri Perdagangan itu menyatakan, KIB masih berdiri tegak membawa panji-panji untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia.

“Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ketepatan pantai dengan senyum kemenangan,” tegas Zulhas.

Baca juga: HUT Partai Golkar Dinilai Ajang Unjuk Kekuatan Airlangga, Golkar, dan KIB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com