JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melejit. Namanya berhasil menembus posisi keempat sebagai calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih oleh generasi centennial atau gen Z.
Merujuk pada survei Litbang Kompas yang rilis pada Rabu (26/10/2022) kemarin, Emil, sapaan akrabnya, meraup suara 10,4 persen dari gen Z. Angka ini naik dari suara sebelumnya sebesar 6,3 persen.
Sementara, urutan pertama yang paling diduduki Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memperoleh dukungan dari 28,1 persen dari gen Z.
Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan suara 16,6 persen, dan Anies Baswedan 13,3 persen.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Unjuk Gigi, Dulang Suara dari Pemilih Muda
Selain para gubernur dan Menteri Pertahanan itu, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga menembus lima besar capres pilihan gen Z.
Menantu Hendropriyono ini meraup suara 3,8 persen, diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,4 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,1 persen.
Sementara, sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ridwan Kamil menduduki posisi tertinggi. Ia mendapatkan suara sebesar 15,9 persen dari generasi Z.
Perolehan ini melebihi rata-rata keterpilihan secara umum 11,5 persen. Dengan demikian, mayoritas suara gen Z mengalir ke Emil.
Setelah Emil, Sandiaga Uno menduduki posisi kedua dengan suara 10 persen, Anies Baswedan 9,7 persen, Ketua Umum Partai Demokrat agus Harimurti Yudhoyono 3,8 persen.
Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir 2,9 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 2,9 persen.
Menurut Litbang Kompas, faktor Emil meraup banyak suara sebagai cawapres karena ia dianggap sebagai pribadi sederhana dan merakyat. Sebanyak 34,8 persen responden memandang demikian.
Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar Tertinggi sebagai Capres, Ridwan Kamil Cawapres
Selain moncer di kalangan gen Z, temuan survei Litbang Kompas juga mengungkap Emil berhasil merebut hati masyarakat Jawa Barat dari Prabowo Subianto terkait pemilihan presiden.
Padahal, selama dua kali Pilpres berturut-turut, yakni 2014 dan 2019, Jawa Barat menjadi salah satu basis pendukung Prabowo Subianto.
Tidak hanya di Jawa Barat, posisi Prabowo di sejumlah wilayah juga mulai ‘terancam’. Di Maluku-Papua, misalnya, mulai dibayangi Ganjar Pranowo.
Di Sumatera Barat, salah satu basis pendukung Prabowo sebelumnya, mulai diimbangi mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.