Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Brigadir J Hanya Diam dan Menangis Diberi Kabar Kematian Kakaknya, Tak Berani Tanya karena Takut

Kompas.com - 29/10/2022, 12:10 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, hanya terdiam ketika pertama kali mendengar kabar kakaknya meninggal dunia. Dia juga tak kuasa menahan air matanya.

Cerita bermula ketika Reza ditelepon oleh salah satu ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB. Reza yang juga anggota Polri itu diminta datang ke kantor Biro Provos Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri malam itu juga.

Dalam pembicaraan tersebut, Daden tak menjelaskan peristiwa yang terjadi. Reza tidak curiga, hanya dirinya bertanya-tanya.

Baca juga: Gambar dari Kamera CCTV Perlihatkan Saat Brigadir J Masih Hidup dan Berdiri di Taman

Singkat cerita, Reza tiba di kantor Biro Provos Mabes Polri. Dia sempat dilempar-lempar dari ruangan satu ke ruangan lain, sebelum akhirnya bertemu dengan Brigjen Benny Ali yang saat itu menjabat sebagai Karo Provos Divpropam Polri.

Saat itulah Reza diberi tahu bahwa kakaknya, Yosua Hutabarat, telah meninggal dunia.

"Terus diceritakan kronologi kenapa beliau meninggal," kata Reza dalam tayangan program Rosi Kompas TV, Kamis (27/10/2022).

Kepada Reza, Benny Ali menyampaikan bahwa Yosua tewas setelah terlibat baku tembak dengan ajudan Ferdy Sambo, Richard Eliezer atau Bharada, di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.

Menurut Benny saat itu, sebelum terjadi baku tembak Yosua masuk ke kamar istri Sambo, Putri Candrawathi, dan melakukan pelecehan seksual. Namun, Putri berteriak sehingga membuat Yosua panik keluar kamar.

Di luar kamar, Yosua bertemu dengan Richard Eliezer. Saat ditanya ada peristiwa apa, Yosua justru menjawab dengan tembakan ke arah Richard.

Dari situlah disebutkan terjadi tembak menembak yang akhirnya menewaskan Yosua.

Baca juga: Wajah Merah dan Isapan Rokok Ferdy Sambo Usai Kematian Brigadir J

"Saya cuma bisa nangis. Dan ketika dia (Benny Ali) menjelaskan, saya cuma bisa diam," ujar Reza.

"Pikiran kita itu nggak bisa diungkapkan lagilah, sedih iya, nggak percaya juga iya," tuturnya.

Kepada Benny Ali saat itu, Reza hanya berkata "siap, jenderal". Namun, batinnya berkecamuk belum percaya pada peristiwa yang terjadi.

Reza juga merasa tak sanggup menyampaikan berita ini ke orangtuanya yang berada jauh di Jambi.

"Berat banget rasanya. Sendirian, nggak ada yang bisa tukar pikiran dengan saya. Berat banget rasanya waktu itu," aku Reza.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com