Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Puji Jokowi, Prabowo: Beliau Memikirkan Rakyat Bawah

Kompas.com - 29/10/2022, 13:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali melontarkan pujian kepada Presiden Joko Widodo mengenai penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Prabowo mengatakan, dalam memimpin penanganan pandemi di tanah air, Jokowi tetap tenang dan memikirkan rakyat kecil di tengah situasi krisis.

"Harus kita memberi penghargaan kepada presiden kita Pak Joko Widodo, beliau telah memimpin kriris ini dengan tenang, dengan sejuk memikirkan rakyat paling bawah, itu saya saksi dalam kabinet," kata Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Puja Puji Prabowo untuk Jokowi: Kalau Saya Presiden, Tidak Gampang Meneruskan yang Beliau Bangun

Prabowo menuturkan, Badan Kesahatan Dunia (WHO) menekan pemerintah Indonesia untuk menerapkan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Namun, kata Prabowo, Jokowi tidak mau mengikuti permintaan WHO karena ia memikirkan nasib rakyat kecil yang bakal terdampak jika aktivitas masyarakat dilarang sepenuhnya.

"Rakyat kita yang ojol itu menjalani hidup dari hari ke hari, yang tukang sate, tukang bakso, yang jualan kaki lima hidupnya dari hari per hari, pekerja-pekerja kita upahnya harian. Kalau lockdown, dia makan apa," kata Prabowo meniru ucapan Jokowi.

Baca juga: Alarm Prabowo Menuju RI-1: Ancaman Suara Jeblok dan Ditinggal Pemilih Pemula

Prabowo menyebutkan, keputusan Jokowi itu akhirnya membuahkan hasil karena Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang sukses menangani pandemi.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengajak masyarakat untuk menghargai kerja keras Jokowi terlepas dari perbedaan pilihan politik di masa lalu.

"Marilah kita sebagai bangsa, sebagai umat Islam, berani untuk menghargai orang yang benar, menghargai kebaikan, memghargai prestasi apapun kemungkinan kita punya perbedaan-perbedaan di masa lalu," ujar dia.

Baca juga: Publik yang Tidak Puas dengan Pemerintahan Jokowi Diprediksi Tak Akan Pilih Prabowo pada Pilpres 2024

Bukan kali ini saja Prabowo melempar pujian kepada Jokowi. Ia bahkan pernah menyebut Jokowi bisa menjadi salah satu presiden terbaik di Indonesia.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, puja-puji yang keluar dari mulut Prabowo adalah bentuk upaya merebut hati loyalis Jokowi.

Sebab para pengagum mantan Gubernur DKI Jakarta itu cenderung menginginkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres.

Padahal Ganjar belum mendapatkan dukungan dari parpolnya, PDI Perjuangan.

“Prabowo lihai memainkan suasana kebatinan loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com