Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, PM Palestina Suarakan Setop Pendudukan Israel

Kompas.com - 24/10/2022, 15:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Palestina (PM) Mohammad Shtayyeh mengharapkan dukungan untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel atas negaranya.

Hal tersebut disampaikan PM Shtayyeh saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (24/10/2022).

Sebelu pernyataan pers bersama, kedua pemimpin negara bersama masing-masing delegasi melakukan pertemuan bilateral.

"Yang mulia Bapak Presiden, dalam waktu dekat ada pemilu di Israel tetapi sangat disayangkan kampanye yang dilakukan adalah mengorbanka hak-hak Palestina. Sudah lebih dari 170 orang meninggal di Palestina, ribuan orang dipenjara dan ribuan orang terluka akibat serangan yang terus berjalan dilakukan oleh aparat Israel terhadap warga Palestina," ujar PM Shtayyeh.

Baca juga: Mengapa Palestina dan Israel Berperang?

"Kami berharap semoga kita bisa menghentikan pelanggaran Israel yang sebagaimana telah kita bahas bahwa saat ini settlement (pencaplokan wilayah Palestina untuk pembanguan pemukiman Israel) masih terus berjalan secara intensif oleh pemerintah Israel. Settlement tersebut tentu saja bisa mennghalangi tercapainya solusi dua negara," lanjutnya.

PM Shtayyeh mengungkapkan, pembicaraannya dengan Jokowi juga membahas dan mendengarkan sejumlah hal yang penting tentang kesatuan bangsa-bangsa apalestina untuk menghentikan perpecahan di dalam negeri.

Menurut dia, dengan adanya persatuan, Palestina dapat mencapai kepentingan untuk merdeka.

PM Shtayyeh pun menyatakan terima kasih yang tinggi kepada Presiden Jokowi atas dukungan Indonesia yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas dalam program atau upaya-upaya politik untuk menuju kemerdekaan dan mendapatkan keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Baca juga: Mengapa Palestina Tidak Diakui Sebagai Negara?

Lebih lanjut, dia menuturkan, kunjungan kali ini merupakan puncak hubungan 33 tahun hubungan bilateral diplomatik kedua negara.

"Kami sangat mengapresiasi hikmah dan kebijakan Presiden Jokowi dalam mengelola adanya keanekaragaman di Indonesia yang memerlukan kebijakan luar biasa yag mana Yang Mulia Pak Presiden berhasil mengelolanya," ungkap PM Shtayyeh.

"Terima kasih Yang Mulia atas sambutan Yang Mulia dan kami mengapresiasi dukungan perjuangan Yang Mulia dalam mendukung bangsa Palestina dan mendukung rekosiliansi bangsa Palestina untuk tercapainya kemerdekaan dan perdamaian bangsa Palestina," katanya.

Sebelumnya, PM Shtayyeh diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin siang.

Mobil yang membawa PM Shtayyeh mulai memasuki halaman istana sekitar pukul 10.27 WIB.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh di PBB

Begitu mobil masuk ke halaman Istana Bogor langsung disambut oleh pasukan berkuda, pasukan yang berpakaian adat dan marching band.

Mobil kemudian menuju halaman tengah istana. Sesampaimyas di halaman, PM Shtayyeh turun dari mobil dan langsung disambut jabat tangan oleh Presiden Jokowi. Keduanya pun sempat berpelukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com