Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Buka Suara soal Video yang Perlihatkan Jokowi Tak Balas Pelukannya

Kompas.com - 22/10/2022, 15:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang yang menangkap momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh di acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022), menjadi perbincangan.

Dalam video tersebut tampak Surya Paloh merangkulkan tangan kirinya ke punggung Jokowi.

Sementara itu, tangan kanannya tampak menepuk-nepuk tangan kiri Jokowi.

Namun, Jokowi tampak tidak merangkul balik Surya Paloh. Presiden hanya menepuk pundak kiri bos Media Group itu.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Perhelatan Politik di 2024 Ganggu Stabilitas

Presiden Jokowi lantas mengulurkan tangan bersalaman dengan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang berada di belakang Surya Paloh.

Terkait hal tersebut, Surya Paloh memberikan komentarnya.

Surya Paloh juga langsung melihat video tersebut saat ditunjukkan oleh para wartawan usai acara silaturahmi dengan 50 guru besar perguruan tinggi se Indonesia di Nasdem Tower pada Sabtu (22/10/2022).

"Enggak ada acara pelukan. Enggak. Biasa aja, kan salam," ujar Surya Paloh.

Baca juga: Sapa Tamu Undangan dengan Cara Unik, Airlangga: Surya Paloh Nasdem bin Golkar

Ia lantas menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak mengatakan apa-apa kepadanya saat bersalaman.

"Enggak-enggak (engga ada pelukan) jarang sekali ya kalau pertemuan-pertemuan seperti ini (berpelukan). Barangkali agak berbeda kalau pertemuan berdua, agak beda ya," ujar Surya Paloh.

Saat disinggung soal hubungan keduanya yang sebelumnya lebih mesra di depan publik, Surya Paloh menegaskan tidak selamanya harus ditunjukkan.

Baca juga: Pesan Jokowi: Jangan Salah Pilih Pilot dan Kopilot yang Akan Dipilih Rakyat

Ia juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi tetap baik.

"Kan enggak selamanya ditunjukin (kemesraan) kepada publik. (Hubungan dengan presiden) baik, bagus" katanya.

Surya Paloh menambahkan bahwa ia dan Jokowi tidak sempat berdiskusi pada Jumat malam. Sebab, saat itu acara HUT Golkar sedang berlangsung.

Bahkan, meski keduanya duduk berjejer dengan para ketua umum partai lainnya, Surya Paloh mengatakan tetap tak ada pembicaraan di antara mereka.

"Ya itu kan acara Golkar, semua petinggi Golkar sebelah kanan kiri. Sama kayak acara Nasdem. Kan enggak mungkin ketua Golkar berdiskusi, barangkali mungkin di ujung sana juga," ujar Paloh.

Diketahui, Nasdem sebagai koalisi pemerintah sempat membuat partai lain dalam koalisi gerah lantaran mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Bahkan, sempat ada dorongan untuk mewacanakan agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Baca juga: Surya Paloh: Tak Ada yang Salah Calonkan Anies, Cuma Enggak Disukai Aja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com